25 radar bogor

Taufan Heran Ada Pihak yang Mengkritisi Pertemuan IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde (kedua kiri) berswafoto usai diskusi tentang Pemberdayaan Wanita di Dunia Kerja pada rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Bali, Selasa (9/10). (Fedrik Tarigan/JawaPos)

JAKARA-RADAR BOGOR Kritik terhadap penyelenggaraan forum IMF-World Bank di Bali sejatinya tak tepat. Sebab, kegiatan tersebut justru bakal membawa dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Menurut Sekretaris Jenderal Forum Nasional (Fornas) Bhineka Tunggal Ika, Taufan Hunneman, pertemuan IMF-World Bank harus dilihat dalam konteks kepercayaan yang diberikan organisasi dunia atas Indonesia.

“Karena dengan Indonesia menjadi tuan rumah, ada banya benefit yang bisa didapat,” ujar Taufan kepada JawaPos.com di Jakarta, Selasa (9/10).

“Ada income devisa pariwisata sampai soal peluang untuk kerjasama dan masa depan bisnis Indonesia,” lanjut dia.

Pihak swasta nasional pun, lanjut Taufan, bisa berinteraksi dengan ribuan CEO dunia, sehingga membuka peluang untuk kerjasama. Jadi, tegas Taufan, mengaitkan bahkan memprotes perhelatan itu sangat naif mengingat peran Indonesia di kancah globalisasi sudah menjadi kekuatan tersendiri.

“Dengan menolaknya artinya peran kita sebagai negara semakin teralienasi dari ekosistem ekonomi global,” cetus pria yang berprofesi sebagai advokat itu.

Taufan mengungkapkan, Forum IMF-World Bank bukan semata-mata urusan ekonomi. Namun lebih dari itu adalah memperkuat nilai-nilai ekonomi yang merupakan warisan nenek moyang, yang harus menjadi nadi dan uratnya negara-negara global.

Dijelaskan Taufan, ekonomi Indonesia yang mencatatkan nilai pertumbuhan yang dinilai tinggi dari pertumbuhan dunia, bahkan peringkat investasi yang cendrung positif, harus memberikan pemanfaatan lebih lagi bagi bangsa ini.

“Dan momentum perhelatan ini bisa dimanfaatkan untuk memperluas kesejahteraan rakyat Indonesia. Karena itu kita harus mendukung penuh perhelatan pertemuan IMF ini,” pungkasnya.

(sat/JPC)