JAKARTA-RADAR BOGOR Rangkaian acara Pertemuan Tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) – World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali. Sampai hari ini, dilaporkan sebanyak 35 ribu delegasi telah sampai di Pulau Seribu Pura.
Dalam menyambut acara ini, pemerintah melalui lembaga-lembaga yang telah dipilih juga menyiapkan ratusan volunteer atau relawan untuk membantu para peserta dan delegasi. JawaPos.com mendapat kesempatan mewawancarai beberapa volunteer.
Salah satu volunteer bernama Mery Gelancy, 20, mengungkapkan, pertemuan ini dinilai sangat menarik dan langka terjadi. Baginya, bisa menjadi bagian dalam acara IMF-WB adalah kesempatan emas.
“Event paling besar. Kata dosen saya sih 500 tahun sekali lho dapat event begini,” ujarnya kepada JawaPos.com, Selasa (9/10).
Perempuan yang tinggal di Denpasar ini mengakui sudah ambil bagian dalam acara ini sejak 5 Oktober 2018. Dia bisa ambil bagian dalam event tersebut karena informasi yang disebarkan ke kampus-kampus.
“Dari 5 Oktober untuk briefing dan sampai Minggu 14 Oktober,” tuturnya.
Perempuan yang mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata, Nusa Dua, Bali, ini berharap keikutsertaannya sebagai volunteer bisa membantu karirnya di masa depan.
“Siapa tahu ada yang bilang dapat piagam. Kan nanti bisa nambahin CV (daftar riwayat hidup),” kata Mery.
Di tempat terpisah, Desak, 19, juga mengatakan hal senada. Menurutnya, menjadi event internasional ini dapat membantu karirnya di masa depan. Di sisi lain, melalui acara ini, dia dapat bertemu banyak orang dari berbagai penjuru dunia.
“Event besar ya ini. Harapannya bisa bikin CV bagus. Cari pengalaman juga ya,” tandasnya.
(hap/JPC)
