BOGOR-RADAR BOGOR, Kota Bandung terlalu tangguh untuk ditaklukan Kota Bogor pada perempatfinal sepakbola Porda XIII Jawa Barat 2018 di lapangan Mako Brimob Kedunghalang, kemarin.
Skuat asuhan Headcoach H.M Yamin ini, harus takluk lima gol tanpa balas dari tim berjuluk Kota Kembang yang dicetak Candra Rustandi pada menit 16, Ripal G (48′), Rizki Hidayat (63′,90+4) serta Iqmal di menit ke 90.
Secara organisasi permainan, Kota Bogor tak kalah dari Bandung. Menguasai 60 persen lapangan, nyatanya Yoga Yuhelpin cs gagal mengkonversinya menjadi gol. Sebaliknya Kota Bandung mampu memanfaatkan serangan balik dengan optimal. Gol ketiga dan keempat tercipta dari proses tersebut.
Pelatih Kota Bogor, Dedi Widodo mengatakan, setelah kebobolan dua gol konsentrasi pasukannya menjadi kacau. Mereka diburu nafsu memperkecil ketertinggalan. “Padahal di babak pertama, kami bisa mengimbangi dan anak-anak bisa menjaga konsentrasinya,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Lawan, sambungnya, memiliki ektivitas cukup tinggi dalam bermain. Seperti di babak kedua, dari tiga peluang, satu diantaranya berbuah gol. Sedangkan Kota Bogor lima peluang tapi hasilnya nihil.”Tiga gol murni kesalahan kiper. Tapi saya tak bisa menyalahkan satu orang saja karena secara tim memang tak berjalan dengan baik,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Manajer Kota Bogor Eko Prabowo tak menduga timnya bakal dicukur habis Kota Bandung. Padahal secara permainan, keduanya seimbang. Bahkan dalam beberapa kali pertemuan selalu saling mengalahkan. ” Ini sangat di luar prediksi. Lawan menang karena bermain santai dan tidak terburu-buru,” ucapnya.
Meski begitu, Danjen-sapaan karibnya-mengaku bangga dengan permainan Kota Bogor. Pada Porda XII 2014 di Kabupaten Bekasi gagal lolos dari babak kualifikasi. “Para pemain ini akan kami pertahankan. Banyak dari mereka akan tampil lagi pada porda berikutnya,” pungkasnya. (rur )
