CIAWI-RADARBOGOR, Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bogor mendesak DPRD Kabupaten Bogor memanggil dirut RSUD Ciawi terkait pelayanan pasien yang terus mengular setiap harinya. Bukan hanya pelayanan terhadap pasien, area parkir pengunjung pun semakin semrawut.
Bendahara HMI MPO cabang Bogor, Badru Taman, menegaskan, banyaknya antrean pasien merupakan bentuk buruknya pengelolaan rumah sakit kepada masyarakat.
“Harus ada evaluasi dan yang penting harus ada pembenahan dan sosialisasi. Pihak RSUD seharusnya gencar menyosialisasikannya ke masyarakat, entah itu berupa tatap muka di forum maupun lewat media massa,’’ bebernya.
“Jangan sampai masyarakat dibuat bingung dengan adanya sistem online di RSUD Ciawi. Jangan karena tahun politik, dewan jadi lupa akan tugasnya sebagai wakil rakyat. Tugasnya sebagai wakil rakyat jauh lebih penting ketimbang tugas sebagai kader partai. Tapi saya tegaskan segera panggil dirut RSUD Ciawi,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Saptariyani, mengaku sangat menyayangkan antrean di RSUD Ciawi. Mengatasi hal tersebut, ia bakal berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
“Memang banyak warga yang antre. Saya lihat sangat mengganggu. Tapi saya pasti akan berkoordinasi dengan komisi yang membidangi hal itu,’’ terang Sapta, sapaan akrabnya. “Kita akan memanggil dirut RSUD Ciawi terkait pelayanan. Sebelumnya kita selalu rapat. Pelayanannya harus diubah, paling tidak jamnya,’’ sambungnya.
Sebelumnya, Bagian Umum RSUD Ciawi, Heri Juheri, membantah jika ada penumpukan pasien terkait sistem aplikasi pendaftaran secara online.
“Setiap hari dari manajemen ada piket antrean agar lebih rapi,” pungkasnya.(mul/b/yok/py)