25 radar bogor

Waspada! BMKG Memperkirakan Gempa Palu-Donggala Masih Berlanjut

Tampak dari atas kondisi salah satu perkampungan di Palu pasca gempa dan tsunami.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Peneliti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr Muzli memperkirakan gempa susulan pasca-terjadinya gempa Palu -Donggala, Sulawesi Tengah akan terus terjadi dalam jangka berapa bulan mendatang.

Pagi Hari Palu Diguncang Gempa 5,2 SR, Pengungsi Langsung Lari Keluar Tenda

“Apalagi kekuatan gempanya mencapai 7,4 Skala Richter (SR), diperkirakan akan berlangsung berbulan-bulan,” ujar Muzli yang saat ini menjadi peneliti tamu di Earth Observatory of Singapore Nanyang Technology University (NTU) Singapura dilansir Antara di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

“Gempa di Lombok yang terjadi pada 29 Juli saja, sampai saat ini masih terjadi gempa susulan,” imbuhnya lagi.

Muzli menjelaskan penyebab utama dari Gempa Palu-Donggala pada Jumat (28/9/2018) adalah karena aktivitas sesar geser Palu Koro. Blok sebelah kiri menuju ke selatan dan blok kanan menuju ke arah barat.

Menurut dia, ciri gempa sesar geser adalah gempa dangkal dan sesar mendatar. BMKG menyebut kedalaman gempa Palu-Donggala yakni 10 kilometer dengan pusat 27 kilo meter laut Donggala. Selain itu, lanjut dia, gempa susulan yang terjadi juga mengarah ke arah yang sama.

Pihak BMKG saat ini sedang berada di Palu, untuk memasang alat sensor pemantau gempa yang bertujuan untuk memantau gempa susulan.

“Melalui alat ini akan diketahui hasil distribusi dari gempa susulan,” katanya.

Muzli menjelaskan secara umum, gempa sesar geser sulit untuk terjadinya tsunami. Kemungkinan besar, lanjut Muzli, tsunami terjadi karena longsor yang terjadi di Teluk Palu.

“Tapi perlu dibuktikan lebih lanjut. Dengan kondisi teluk yang sempit, tanpa ada gempa sesar geser pun, bisa menimbulkan tsunami. Berbeda dengan lautan luas,” jelas dia.

Menurut Muzli, masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa hidup di daerah cincin api dan pertemuan lempeng yang rawan terhadap bencana. Sehingga harus bisa mempersiapkan diri ketika terjadinya bencana. Terutama jika terjadi gempa besar, maka masyarakat harus segera berlari ke tempat yang lebih tinggi. (ysp)