25 radar bogor

Ungkit Pilkada DKI, Petinggi PKS Heran Ratna Sarumpaet Masuk Timses

Tersangka kasus penyebaran beritah hoax, Ratna Sarumpaet ketika memberikan keterangan pers kepada awak media. Hidayat Nur Wahid masih terheran-heran dengan status Ratna yang didaulat masuk Timses Prabowo-Sandi (Miftahul Hayat/Jawapos)

JAKARTA-RADAR BOGOR Kubu Prabowo-Sandiaga merasa dirugikan atas kasus Ratna Sarumpaet. Terlebih, mantan aktivis 1998 itu diketahui terdaftar sebagai anggota tim pemenangan yang diusung oleh koalisi Indonesia Adil Makmur.

Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengaku heran mengapa Ratna bisa masuk sebagai timsesnya. Padahal menurut Hidayat, ibunda Atiqah Hasiholan itu pendukung Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Artinya, lanjut Hidayat, Ratna justru pernah memiliki sikap politik yang bertentangan dengan Partai Gerindra dan PKS di Pilkada 2017 lalu.

“Beliau kan pendukung Ahok, saya ingat pakai baju kotak-kotak sama anaknya di depan TPS mengacungkan tiga jari dan menyatakan memenangkan Ahok. (Tapi) kemudian masuk timses (Prabowo-Sandi). Saya merasa aneh,” cetus Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/10).

Kendati begitu, Hidayat mengaku tak mengetahui secara pasti alasan Ratna masuk menjadi bagian timses paslon nomor urut 02. Dia menilai, ada kemungkinan alasan khusus di balik keputusan Ratna masuk timses.

“Mungkin, masing-masing pihak apakah partai atau relawan membawa teman-temannya dan mungkin kemarin Bu Ratna sempat melakukan penyikapan sangat kritis terhadap pemerintah termasuk kasus tenggelamnya kapal di Danau Toba. Itu kan beliau sangat vokal tuh, mungkin orang jadi amat sangat apresiasi dengan beliau,” tuturnya.

Di samping itu, Hidayat mengaku lega karena Ratna telah didepak dari struktur timses Prabowo-Sandiaga. Sebaliknya, dirinya pun juga merasa senang dengan nama baru pengganti Ratna.

“Sudah ramai muncul anggota baru dalam timses, Pak Gamal Albinsaid. Itu satu hal yang publik pun mengapresiasi. Tapi jadi pelajaran serius bagi tim Prabowo untuk memastikan ke depannya akan lebih hati-hati dan steril lagi,” pungkasnya.

(ce1/aim/JPC)