25 radar bogor

Tak Tinggal Diam, Kubu Prabowo Terjunkan 300 Advokat Bantu Amien Rais

KASUS RATNA SARUMPAET: Habiburokhman selaku Juru Bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur memastikan bahwa Amien Rais bakal memenuhi panggilan pemeriksaan pertamanya di Polda. (Igman/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dijadwalkan bakal diperiksa oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (10/10) mendatang. Atas wacana pemeriksaan ini, Koalisi Indonesia Adil Makmur tak tinggal diam.

Habiburokhman selaku Juru Bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur memastikan bahwa Amien Rais bakal memenuhi panggilan pemeriksaan pertamanya di Polda. Memang, mantan ketua MPR itu pernah mangkir dari panggilan sebelumnya pada Jumat (5/10) lalu. Hal itu lantaran kepolisian dinilai salah administrasi.

“Pak Amien Insya Allah tadi menyatakan akan hadir pada hari Rabu yang akan datang,” kata Habiburokhman usai melakukan pertemuan tertutup di Jalan Daksa, Jakarta, Senin (8/10).

Untuk memenuhi panggilan pertamanya itu, Amien tidak akan sendirian. Habiburokhman memastikan, koalisi Indonesia Adil Makmur bakal terjunkan bantuan advokat untuk mendampingi proses hukum sampai berakhir.

Bahkan menurut Habiburokhman, jumlah advokat yang diturunkan membantu Amien akan sangat banyak. Sedikitnya, ratusan advokat telah mendaftar untuk membantu tokoh reformasi tersebut.

“So far ada teman (advokat) yang mendaftar 300 orang dan terus bertambah,” tukasnya.

Diketahui, pemanggilan Amien berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan penyebaran berita bohong alias hoax yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Mantan Ketua MPR itu sempat bertemu Ratna bersama calon presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR Fadlu Zon. Pertemuan dilakukan usai kabar dugaan penganiayaan terhadap Ratna mencuat ke publik.

Ya, Ratna Sarumpaet sempat membuat geger masyarakat dengan foto wajahnya yang penuh lebam beberapa hari lalu. Ibunda Atiqah Hasiholan itu lantas bercerita kepada Prabowo hingga Amien bahwa luka lebam diwajahnya akibat dipukuli orang di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada 21 September malam.

(aim/JPC)