BOGOR–RADAR BOGOR,Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, kembali gencar menyosialisasikan Transpakuan Koridor (TPK). Bukan hanya untuk para sopir angkutan, melainkan juga masyarakat yang belum mengetahui rute baru.
Kabid Angkutan pada Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea mengatakan, sosialisasi tersebut tak berbatas waktu. Dia menegaskan, akan konsisten melakukan pengawasan atas beroperasinya angkutan baik TPK 2, 3 dan 4 yang sudah ditetapkan melalui keputusan wali kota tahun 2018.
“Kami gunakan dua pola, pertama penyekatan di beberapa titik yakni Tugu Kujang, Ekalokasari dan Gang Mawar. Kedua, sosialisasi kepada sopir dan masyarakat baik dengan VMS atau pemberitahuan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (8/10).
Mayoritas angkot, kata Jimmy, belum berjalan pada TPK. Namun, pihaknya tidak menerapkan penindakan hukum. Sebab lebih mengena ketika pendekatan secara persuasif dengan harapan sopir dan masyarakat sadar bahwa program pemerintah harus didukung untuk kebaikan pula.
“Tujuan kami ingin angkot di Kota itu bisa kembali pada masa kejayaannya dan dicintai masyarakat,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada pengusaha bahwa konversi tersebut bukan hanya angkot melayani sesuai trayek melainkan juga angkutannya.
“Di TPK 2 dan 3 konversi dari tiga angkot menjadi dua, kalau di TPK 4 tiga angkot menjadi dua angkot,” terangnya.
Agar semakin tersosialisasikan, dia juga akan melakukan pemasangan stiker. Sebab, yang lama sudah dipasang saat launching sudah hilang dari badan angkot.
“Kita sudah melakukan pengadaan lagi, dalam waktu dekat kami akan pasang lagi agar lebih jelas kepada penumpang juga,” pungkasnya.(gal/c)