PALU–RADAR BOGOR,Perjalanan Tim Relawan Bogor di Kota Palu, Sulawesi Tengah rupanya dinanti korban bencana. Buktinya, hingga larut malam, pasien yang merupakan korban gempa terus berdatangan. Bahkan, warga yang tinggalnya cukup jauh rela ke posko demi mendapat pengobatan dari para relawan.
Salah satu ahli pijat asal Cimande, Ihwan Setiawan mengatakan, pasien yang datang, Rosi kondisinya sudah tak memungkinkan untuk bergerak. Tulang ekor nenek berusia 60 tahunan itu retak.
“Tulang punggungnya juga bergeser. Makanya tidak bisa lagi bergerak. Kami tangani segera,” kata Ihwan kepada Radar Bogor di lokasi, kemarin (8/10).
Relawan Bogor Langsung Action, Lihat Foto-fotonya
Menurutnya, kesiapan para pendekar Cimande terus dimaksimalkan. Bahkan, tim yang baru saja pulang dari hunting desa–desa, sudah harus melayani pasien lagi di posko utama Tim Relawan Bogor di Desa Masomba, Palu Selatan.
“Bahkan tadi kami belum sempat mandi dan makan, sudah harus menolong warga lagi. Itu memang tujuan kami saat ini di sini, yaitu menolong warga dengan semaksimal mungkin,” tukasnya.
Di hari kedua kemarin (8/10), tim Relawan Bogor mulai bergerilya datangi kampung-kampung yang terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala.
Usung Misi Kemanusiaan, Ini Video Persiapan Relawan Bogor Peduli Palu dan Donggala
Dibagi menjadi dua tim, keduanya menjumpai ratusan pasien dengan berbagai penyakit di dua lokasi yang berbeda, kemarin (8/10).
Tim pertama, berangkat menuju dua desa di Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Menuju lokasi, tim dihadapkan dengan jalur yang cukup menyulitkan.
Melintas di jalur bebatuan. Bahkan, kendaraan harus melintasi jalur sungai, karena jembatan yang terputus akibat gempa.
Berikut video perjalanan tim relawan Bogor di Kabupaten Donggala.
https://www.youtube.com/watch?v=PdE6J7OT7L8&feature=youtu.be
(dka)
