25 radar bogor

Legislator PDIP Jogja Kaget Empat Anak Amien Rais Jadi Caleg Semua

Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais dinilai Eko orang yang harusnya tetap bisa menjaga nilai-nilai luhur reformasi yakni anti-nepotisme. (jpnn/jawapos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Mangkirnya Amien Rais dari panggilan Polda Metro Jaya terkait drama kebohongan Ratna Sarumpaet mengulirkan kritik dan gunjingan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto.

Menurut Eko, Amien sebagai sosok yang dituakan dan dikenal sebagai Tokoh Reformasi ternyata kini jauh dari harapan publik. Karena dahulu cita-cita Pak Amien saat menyuarakan reformasi adalah demi penegakan hukum.

“Tapi sekarang ketika dipanggil kepolisian sebagai saksi kasus kebohongan saja mangkir,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY Eko Suwanto, Senin (8/10).

Lebih lanjut Eko juga membeberkan pengamatannya tentang penilaian warga Yogyakarta terhadap Amien Rais. Menurutnya, masyarakat di provinsi DIY juga kurang sependapat mantan ketua MPR RI itu yang sejak awal menentang keistimewaan DIY.

Menurut Eko, itu tampak dari pernyataannya yang meminta referendum disaat rakyat Jogja menghendaki Sri Sultan Hamengku Buwono dan KGPAA Paku Alam ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY.

“Tentu ada sebagian masyarakat DIY yang geram karena tindakan Amien Rais yang sering kali jauh dari tata krama dan kesantunan ala Jogjakarta. Sampai ada aksi ruwatan maupun bentuk lainnya yang memberikan kritik agar Pak Amien kembali ke jalur yang benar,” tutur Eko.

Eko juga mengaku kaget dengan pernyataan yang dramatis tentang penganiayaan Ratna yang belakangan diketahui hoax dalam ‘drama setengah babak’ Penganiayaan Ratna Sarumpaet yang kini jadi sorotan luas.

“Karena itu biarkan pengadilan yang memutuskan. Prinsipnya Indonesia negara hukum sehingga setiap orang harus hormati proses hukum,” katanya.

Eko juga menyoroti Amien yang dulu getol mengampanyekan perang melawan nepotisme, kini justru menempatkan anak-anaknya sebagai calon legislatif (caleg) dari PAN. Antara lain Hanum untuk DPRD DIY di daerah pemilihan (dapil) Sleman.

Selanjutnya ada Ahmad Baihaqy Rais yang juga menjadi caleg DPRD DIY. Hanya saja, putra bungsu Amien itu ditempatkan di dapil Kulonprogo.

Ahmad Hanafi Rais yang juga putra sulung Amien kembali maju sebagai caleg DPR RI. Seperti halnya Pemilu 2019, Hanafi maju di dapil DIY.

Putra Amien lainnya yang juga menjadi caleg adalah Mumtaz Rais. Kini, menantu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu menjadi caleg untuk dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo.

“Kini publik menyoroti hal itu dan soal nepotisme, kini publik bisa menilai sendiri,” pungkas Eko.

(gwn/JPC)