25 radar bogor

Kata Sandi Nasi Ayam di Singapura Rp 35 Ribu, di Indonesia Rp 50 Ribu

Calon wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) menyebut sepiring makan siang di Jakarta lebih mahal ketimbang di Singapura. (Issak Ramadhani/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno kembali menyoroti masalah ekonomi Indonesia. Kali ini dia membandingkan harga sepiring makan siang di Indonesia yang lebih mahal dari di Singapura.

Sandi mencontohkan sepiring nasi dengan lauk ayam di Singapura hanya dihargai sekitar Rp 35 ribu. Itu lebih murah dibandingkan di Indonesia yang bisa mencapai Rp 50 ribu.

“Kalau misal di Singapura sepiring chicken rice itu SGD 3-3,5 atau Rp 35 ribu. Di sini mungkin bisa Rp 50 ribu,” ungkap Sandi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Sandi menilai situasi ini layak dipertanyakan dan harus diperbaiki. “Nah, ini ada yang perlu diperbaiki, ada satu hal yang perlu kita perbaiki dari sisi harga bahan pokok kita,” imbuhnya.

Sandi menjelaskan bahwa data yang digunakannya dalam mengeluarkan pernyataan ini tidak lain berpedoman pada Bank Dunia. Akan tetapi, data yang diperbandingkan bukan harga bahan pokok di Indonesia dan di Singapura. Melainkan, perbandingan harga bahan pokok di Indonesia dan di India.

“Data yang kami dapat dari tim ekonomi yang menyadur informasi dari beberapa data The World Bank yang menyatakan harga bahan pangan di Indonesia dua kali lipat dari India,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke kantor Jawa Pos, Sandi mengatakan harga bahan makanan di Indonesia lebih mahal dengan negara Asia Tenggara lainnya. Hal ini disebabkan panjangnya rantai distribusi.

“Bahan makanan di Indonesia lebih mahal dibandingkan di negara (ASEAN) lain. Sepiring makan siang di Jakarta lebih mahal dari sepiring makan siang dengan kualitas yang sama di Singapura, Thailand juga sama,” kata Sandi di kantor Jawa Pos,Jakarta, Kamis (4/10).

(sat/JPC)