CISEENG–RADAR BOGOR,Desa Kharikil memanas. Sejumlah warga turun ke jalan sambil membawa sejumlah bambu, balok kayu, dan senjata tajam.
Kehadiran warga ini diduga sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan setelah kematian Asep (27) warga Kampung Panoongan, Desa Kampungsawah, Kecamatan Rumpin.
Menurut keterangan sejumlah warga Kharihkil, tersiar kabar jika rekan-rekan Asep berniat melakukan aksi balas dendam dengan melakukan penyerangan kepada pelaku yang diduga berasal dari Desa Kharihkil.
Bahkan, kabar ini tersebar di sejumlah media sosial. “Minggu malam, ada segerombol orang menaiki 10 sepeda motor masuk ke wilayah Desa Kharihkil,” kata Ketua RT 01, Kampung Leungsir, Desa Kharihkil, Syamsudin kepada Radar Bogor kemarin (08/10).
Menurutnya, gerombolan itu diduga melintas untuk melakukan provokasi,” ucapnya.
Mendengar kabar itu, warga langsung turun ke jalan. Mereka berkumpul di jalanan untuk berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara, Kapolsek Parung, Kompol Parmin yang mengetahui info itu langsung menurunkan pasukan. Unsur keamanan seperti Satpol PP hingga linmas pun ikut berjaga-jaga. Khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Alhamdulillah tidak ada apa-apa. Saya berjaga-jaga sampai pagi bersama pak camat, Polsek Rumpin juga ikut jaga-jaga,” terangnya.
Di sisi lain, ratusan ibu rumah tangga, kemarin (08/10) berkumpul di kantor Desa Kharihkil. Mereka menuntut agar pembunuh Asep warga Rumpin, segera ditangkap.
Sementara, Camat Ciseeng Eddy Muslihat meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
Sebab, penanganan kriminal dan pidana sudah ada hukum dan kewenangannya. Ia juga berharap agar masyarakat Ciseeng tidak mudah membuat pernyataan-pernyataan di sosial media yang membuat resah.
“Patroli dan Kamtibmas juga akan ditingkatkan oleh seluruh unsur. Dalam waktu dekat juga, kami sedang berusaha merundingkan agar masalah ini cepat ada penanganan dan penyelesaiannya. Kami harap masalah ini bisa selesai,” jelasnya.(cr3/c)