PALU-RADAR BOGOR, Bantuan untuk para korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala terus berdatangan.
Agar distribusi bantuan itu sampai ke korban yang membutuhkan, pengawalan ketat dilakukan oleh pihak kepolisian.
Meski sudah dikawal polisi, aksi penjarahan masih saja terjadi. Seperti yang terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial ini.
Dalam video itu, warga nekat menghadang mobil patwal yang mengawal truk pembawa bantuan ke Palu. Mereka menjarah bantuan gempa Palu dengan dalih kelaparan.
Dalam video tampak mobil patwal dihadang belasan warga. Mereka memaksa agar bantuan untuk korban gempa diberikan kepada mereka.
Seorang pria paruh baya mengatakan, warga yang menghadang mobil patwal juga merupakan korban bencana. Rumah dan harta benda mereka ludes akibat gempa dan tsunami.
Pria yang mengaku sebagai kepala dusun itu menambahkan, warganya menderita dan hanya bisa menangis karena kelaparan.
“Saya kepala dusun, saya yang bertanggung jawab, menangis saya melihat warga tidak makan. Tadi malam kami menangis semua karena tidak ada makanan,” ucapnya.
Pria yang mengenakan topi haji itu mengtakan, pihaknya hanya bisa menanti bantuan dari pemerintah. Namun bantuan tak kunjung tiba.
“Kami hanya menanti uluran tangan pemerintah. Kami hanya mengemis dengan mobil yang lewat. Hancur kami bu,” imbuhnya dengan nada memelas.
Mendengar cerita pilu dari kepala dusun, pengirim bantuan pun luluh. Mereka kasihan melihat kondisi warga yang bangunannya rata tanah.
Akhirnya, pengirim bantuan memberikan sebagian bantuan kepada warga. Bantuan tersebut berupa mie instan dan beras. (ysp)
