JAKARTA-RADAR BOGOR,Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantara tak puas dengan permainan yang ditunjukkan para pemainnya saat menghadapi Kalteng Putra, di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (25/9). Terutama di lini tengahnya, yang tak mampu banyak menyuplai bola ke lini depan.
“Sekali lagi, kami menang karena beruntung. Lini tengah kendalanya, beberapa pemain cedera. Kami harus memperbaiki kelemahan ini,” kata Seto Nurdiyantara, usai laga, Selasa (25/9).
Pembenahan ini harus dilakukan dengan cepat, karena putaran kedua kompetisi Liga 2 akan segera berakhir. Pada masa-masa akhir kompetisi ini, lanjutnya, persaingan antartim pun semakin ketat.
Ads by AdAsia
You can close Ad in {5} s
Di papan bawah ingin meraih kemenangan agar tetap bisa bertahan. Di peringkat tengah ingin naik. Sementara tim yang di puncak klasemen pun berharap bisa tetap menjaga posisinya.
Dampak dari persaingan ketat ini diperlihatkan Kalteng Putra saat melawan PSS. Berbeda pada putaran pertama lalu, mereka kini bermain lebih impresif.
“Para pemain masih harus belajar. Sepak bola itu tidak hanya bermain bola, tapi juga harus bisa mengatur ritme, dan apa yang harus dilakukan setelah unggul. Ini yang harus saya ingatkan,” tegas Seto.
Sejumlah andalan lini tengah PSS memang terpaksa absen. Seperti Rangga Muslim karena akumulasi kartu kuning. Kemudian ada Dave Mustaine, Jodi Kustiawan, juga Slamet Budiono
yang masih bermasalah dengan kebugaran.
Di sisi lain, pelatih kepala Kalteng Putra, Kas Hartadi mengungkapkan, permainan kedua tim dalam laga itu cukup bagus. Satu-satunya gol dari PSS yang dicetak Cristian ‘El Loco’ Gonzales lebih karena koordinasi di lini belakangnya kurang maksimal.
“Anak-anak Kalteng Putra bermain cukup luar biasa,” pungkasnya.
(dho/JPC)
