BOGOR-RADAR BOGOR,Sejak dibuka satu bulan lalu, kopi Moanemani menjadi kopi andalan di kedai yang berlokasi di Jalan Raya Semplak, Kecamatan Bogor Barat ini. Didatangkan langsung dari Papua, biji kopi itu ditanam pada ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Moanemani hanya ada satu-satunya di Bogor,” ujar Pemilik Torangpu Kopi, Eko Iriandoko.
Kopi lainnya yang menjadi favorit penikmat kopi, yakni kopi robusta dengan varian Palu, Lampung dan liong. Selanjutnya, yaitu kopi arabika dengan varian Flores, Toraja dan Gayo. “Untuk pelengkap kopinya ada kacang rebus, singkong rebus, ubi rebus serta pisang bakar,” terangnya.
Pria kelahiran Biak, Papua ini mengaku sengaja membuat konsep tempat kopi bernuansa timur lantaran katanya untuk melestarikan budaya Papua yang tak banyak ditemui di sudut kota-kota besar di Jawa Barat, khususnya. Sedangkan Torangpu sendiri sangat kental dengan Papua, yang merupakan dialek bahasa daerah sana yang berarti ‘Kita Punya’.
Tak hanya itu, keseriusannya dengan Torangpu dibuktikan dengan cara mengukuhkan kedainya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“Sehingga diharapkan merek tersebut dapat terus melestarikan budaya Papua ke depan dan legal,” ucapnya.
Kedai yang menyediakan menu dengan harga berkisar Rp10 ribu hingga Rp17 ribu ini buka setiap hari. Hanya saja, baru buka pukul 16.00 WIB hingga 23.00 WIB.
“Khusus Sabtu dan Minggu kedai Torangpu tutup lebih larut, yaitu pukul 24.00 WIB,” tukasnya.(tria/ysp)