BOGOR–RADAR BOGOR,Setiap tiga detik rupanya satu orang terdiagnosis dimensia. Hal itu diungkapkan Ketua Alzheimer Indonesia chapter Bogor, Yuyun.
“Semua orang harus peduli dengan dimensia dan jangan maklum dengan pikun karena dalam tiga detik sudah ada orang terdiagnosis dimensia,” ujarnya kepada Radar Bogor usai menggelar Bulan Alzheimer Dunia 2018 bertajuk Fun Walk antar-Generasi dan Piknik Bersama Orang Dengan Dimensia (ODD) di kawasan Kebun Raya Bogor, kemarin (23/9).
Dimensia, kata Yuyun, merupakan suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian dan emosi yang naik-turun atau labil.
“Dimensia itu adalah payung besarnya dan Alzheimer adalah salah satu dari jenis dimensia,” katanya.
Yuyun mengatakan, dari sekitar 150 orang yang hadir tak hanya melakukan fun walk. Tetapi juga mendapatkan pemaparan materi tentang lansia, dimensia dan aspek hukum dari para ahli di bidangnya. Seperti dr Pauline Suwandhy dari Bogor Senior Hospital, dr Otin dari RS Sentra Medika Cibinong dan Nur Ridhowati seorang pakar hukum yang telah berkecimpung si dunia kepengacaraan selama 20 tahun.
“Peserta itu campur, mulai dari lansia sampai anak-anak muda, plus juga ODD dan Care Giver-nya,” pungkasnya.(gal/c)
