PARUNGPANJANG–RADAR BOGOR,Kecelakaan kembali terjadi di Parungpanjang. Akhir pekan lalu, seorang pengendara motor tewas terlindas truk pengangkut hasil tambang. Kali ini, Faisal (45) warga Kampung Lumpang Kelapa Ciung RT 03/03, Desa Lumpang ini menjadi korban.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Sudamanik-Parungpanjang, Desa Lumpang, sekitar pukul 19.35. Saat itu, korban yang melaju dari arah Sudamanik, bersenggolan dengan motor lainnya saat akan menghindari lubang.
Nahas, korban dengan motor F 2422 FBA terjatuh ke sebelah kanan jalan. Di saat bersamaan, truk pengangkut tambang dengan nopol B 9037 VFH melintas dan melindas bagian perut dan kaki korban.
“Korban jatuh akibat bersenggolan dengan motor lainnya,” kata Kapolsek Parungpanjang, Kompol Parungpanjang, Nurahim kepada Radar Bogor.
Kecelakaan lalu lintas di Parungpanjang ini bukan yang kali pertamanya. Ini pun menyulut emosi warga Parungpanjang, yang sejak awal menolak perlintasan truk tambang.
Kemarin malam (23/9) warga memblokade di Jalan Sudamanik-Parungpanjang. Warga melarang truk hasil tambang melintas. Warga juga membakar ban dalam menjalankan aksinya.Bahkan, Kapolres Bogor AKBP Andi Mochamad Dicky, turun langsung ke lokasi untuk meredam emosi warga.
“Jam operasional truk di Parungpanjang yang telah disepakati sejak 2014, mulai pukul 06.00 hingga 09.00. Dan pukul 16.00-19.00.
Tapi kenyataannya kesepakatan ini banyak dilanggar pengendara truk dan transporter,” kata Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang, Junaidi kepada Radar Bogor.Setelah kecelakaan ini, polisi pun menyarankan agar di Jalan Raya Sudamanik-Parungpanjang kembali dipasang portal.(cr3/c)