JAKARTA-RADAR BOGOR,Pasangan calon presien dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin menyetorkan laporan dana awal kampanye ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (23/9) siang. Jumlahnya ditaksir mencapai Rp 11 miliar.
Tim Bendahara Tim Kerja Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Syafrizal menuturkan, dana kampanye yang diperoleh Jokowi-Ma’ruf berasal dari beberapa kalangan. Ada dari perusahaan maupun perseorangan.
“Kita sudah kumpulkan dana sebesar Rp 11 miliar. Itu untuk uang tunainya sebesar 8,5 miliar, dan selebihnya kita berupa jasa. Itu kita dapat dari perusahaan dan satu orang dari pribadi,” kata Syafrizal di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (23/9).
Namun, Syafrizal enggan membeberkan secara lebih rinci soal nama orang dan perusahaan yang menyetorkan dana kampanye ke Jokowi. Hanya saja, ia menyebut beberapa perusahaan itu bergerak di bidang investasi, ada pula di bidang teknologi.
“Ada empat (perusahaan), tapi saya enggak berani bicara. Saya di sini untuk menyampaikan besarannya saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, dana yang disetorkan oleh Jokowi-Ma’ruf hanya permulaan. Dia bilang, nantinya akan ada sejumlah dana lagi yang akan disetorkan.
“Pastinya (penambahan dana kampanye), kita masih mengolah berapa besar dana yang harus dikumpulkan,” pungkasnya.
Sekadar informasi, ada tiga jenis laporan dana kampanye dalam pilpres maupun pileg. Laporan itu adalah laporan awal dana kampanye, laporan sumbangan dana kampanye, dan laporan akhir dana kampanye.
Laporan awal dana kampanye dan laporan sumbangan dana kampanye diserahkan ke KPU paling lambat pada tanggal 23 September 2018. Sementara itu, laporan akhir dana kampanye diserahkan ke KPU satu hari setelah berakhirnya masa kampanye, yaitu 14 April 2018.
(aim/JPC)
