BOGOR-RADAR BOGOR,Desakan dari Forum Komunikasi Honorer Kategori 2 (FKHK2) Kota Bogor untuk menaikan tunjangan guru dan staf yang berstatus honorer agar Pemkot menaikan tunjangan direspon Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Kewenangan wali kota akan kami perjuangkan kepada dewan untuk mengalokasikan tunjangan kinerja atau honornya untuk mereka. Jadi kalau mereka belum diangkat ya kita ringankan bebannya ini,” ujar Bima akhir pekan lalu.
Tunjangan kinerja tersebut, sambung dia, akan dialokasikan melalui APBD 2019 yang saat ini sedang disusun bersama dengan DPRD Kota Bogor. Apabila diterima DPRD Kota Bogor, maka tunjangan bisa didapatkan para guru-guru honorer di tahun 2019.
“Angkanya berkisar antara Rp700 ribu sampai Rp1,5 juta, namun kita usahakan untuk mendekati UMR dan itu memerlukan persetujuan dewan,” kata Bima.(gal/ysp)
