CIBUBUR–RADAR BOGOR,Amarah warga Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor memuncak. Alasannya, hingga kini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah Kabupaten Bogor terhadap pabrik-pabrik perusak Sungai Cileungsi. Padahal, dari hasil uji lab DLH Kabupaten Bogor, hasilnya sudah bahwa Sungai Cileungsi tercemar.
“Bekasi saja berani segel saluran limbah perusahaan yang membuang limbah di Kali Bekasi. Ini Kabupaten Bogor belum ada tindakan tegas. Sungai masih penuh limbah, hitam, juga bau menyengat saat malam,” ujar Irwan Maulana (43) warga RT02/04 Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, kepada Radar Bogor, kemarin (21/9).
Hal senada dikatakan oleh tokoh masyarakat Desa Wanaherang, Romli Slamet. Pria yang tinggal tak jauh dari Sungai Cileungsi itu mengaku sudah sampai melakukan unjuk rasa di kantor DLH Kabupaten Bogor. “Sampai sekarang tidak ada tindak lanjut. Pencitraan saja,” kesalnya.
Untuk itu, ia dan warga lain berencana akan melakukan aksi tembok saluran pembuangan limbah pabrik-pabrik.
“Sekarang musim kemarau, terlihat saluran pembuangannya. Jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, kami akan tembok dan tutup saluran itu dengan dibeton,” tuturnya.
Menanggapi, Bupati Bogor, Nurhayanti mengaku sungai saat ini sedang dalam penanganan.
“Hasil uji lab sudah ada. Tentu akan ada sanksi untuk perusahaan yang terbukti membuang limbah di Sungai Cileungsi,” tukasnya.(all/c)