CIBINONG–RADAR BOGOR,Sejumlah pembangunan di Bumi Tegar Beriman mendapat kritikan dari DPRD Kabupaten Bogor. Kerap kali, anggaran menjadi musababnya. Beberapa pembangunan dilakukan dengan biaya di bawah angka ideal.
Belakangan terjadi pada proyek pembangunan gedung Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bogor yang anggaran konstruksinya sebesar Rp18 miliar. Angka tersebut di bawah nilai ideal yang ditetapkan oleh Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), yaitu sebesar Rp25 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal mengatakan, bahwa kondisi tersebut juga terjadi pada proyek pembangunan lainnya milik Pemkab Bogor.
“Dampaknya, kepada kualitas dan kuantitas. Kualitas bangunan, kemudian ada beberapa spek yang dikurangi,” ungkapnya kepada Radar Bogor, kemarin (21/9).
Menurutnya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) semestinya melakukan peninjauan khusus terlebih dahulu sebelum memangkas efisiensi terkait kegiatan dinas.
Sehingga, tidak mengakibatkan pada hasil pembangunan yang tidak sempurna. “Kadang-kadang, main pangkas tapi tidak sesuai di lapangan,” bebernya.
Wawan mengatakan, belakangan Komisi III DPRD Kabupaten Bogor rapat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor mengenai pembangunan beberapa GOR. Dari anggaran yang diajukan sebesar Rp10 miliar, tapi hanya Rp200 juta yang disetujui. “Gimana mau ngebangun Rp200 juta. Pondasinya saja gak cukup,” kata Wawan.
Sebelumnya, Sekretaris Disdamkar Kabupaten Bogor, Ma’mur. Anggaran yang diberikan guna pembangunan gedung Disdamkar di tepian jalan Tegar Beriman itu sebesar Rp20 miliar. Hanya saja, khusus konstruksi dianggarkan sebesar Rp18 miliar. Sedangkan sisanya, untuk keperluan biaya pengawasan dan detail engineering design (DED).
Padahal, sesuai usulan dari TABG, Pemkab Bogor perlu mengucurkan dana minimal Rp25 miliar hanya untuk konstruksi.
“Saya tau anggaran minimal Rp25 miliar karena TABG. Idealnya untuk konstruksinya saja Rp25 miliar,” bebernya kepada Radar Bogor belum lama ini.