25 radar bogor

Mana yang Lebih Untung Investasi Rumah atau Apartemen?

Ilustrasi apartemen

RADAR BOGOR-Properti sejak lama dijadikan instrumen investasi yang menjanjikan, jika dibandingkan dengan investasi deposto ataupun emas, properti dianggap lebih menguntungkan dan minim akan resiko.

Namun bagi mereka yang ingin terjun menjadi investor properti, tentu tidak semudah yang dibayangkan karena ada banyak hal yang harus diperhatikan, contohnya lokasi properti yang dimiliki harus strategis dan juga pintar memilih jenis properti yang ingin diinvestasikan.

Salah satu jenis properti yang banyak diincar oleh investor adalah rumah dan apartemen, kedua jenis properti memiliki karakteristik yang berbeda.

Nah, bagi Anda yang saat ini sedang bingung untuk memilih investasi rumah atau apartemen, berikut ini adalah tipsnya.
Investasi Rumah

Rumah merupakan jenis properti yang sangat populer untuk masyarakat Indonesia, makanya tak heran banyak investor yang lebih tertarik untuk investasi rumah.

Biasanya kebanyakan investor memilih investasi rumah karena mengincar capital gain karena rata-rata kenaikan harga rumah lebih cepat jika dibandingkan apartemen ataupun tanah, bahkan banyak orang yang menganggap bahwa investasi rumah lebih untung karena sertifikatnya (SHM) bisa digadaikan di bank.

Kendati memiliki banyak kelebihan, ternyata investasi properti rumah juga banyak kekurangan, contohnya seperti harganya yang relatif lebih mahal, hingga sertifikat SHM yang bisa digadaikan.

Nah, bagi Anda yang ingin investasi rumah dengan motif mencari keuntungan dari sewa berarti Anda juga harus mencari penyewa yang bertanggung jawab, jika Anda tidak mau rumah rusak dan kotor.

Investasi apartemen

Apartemen biasanya dibangun di pusat sehingga sangat prospektif untuk disewakan.

Selain itu apartemen dilengkapi dengan beragam fasilitas yang lengkap seperti pusat kebugaran, kolam renang dan lain-lain.

Karena berada di pusat kota dan memiliki fasilitas yang lengkap, biasanya harga sewa apartemen lebih mahal jika dibandingkan harga sewa rumah. Biasanya kenaikan harga sewa apartemen 7%-10 % pertahun sementara rumah 3%-5%.

Investasi apartemen juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah luas unit apartemen lebih kecil jika dibandingkan dengan rumah, sehingga masalah ini menjadi kendala bagi mereka yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Tidak hanya itu, status sertifikat yang ada pada apartemen adalah Hak Guna Bangunan (HGB), sertifikat jenis ini tidak bisa digunakan sebagai jaminan mengambil pinjaman di bank.

Kesimpulan

Sebenarnya kedua jenis properti ini sangat cocok untuk diinvestasikan, namun sebelumnya Anda harus pintar memilih siapa target pembeli atau penyewa properti, jika mengincar kalangan eksekutif muda dengan mobilitas tinggi, sebaiknya memilih investasi apartemen, karena biasanya apartemen dibangun dekat dengan pusat kota dan dipenuhi dengan fasilitas yang lengkap, sehingga dapat menunjang gaya hidup penghuninya.

Namun jika Anda mengincar pembeli keluarga muda yang belum memiliki hunian, Anda bisa memilih investasi rumah. Sekedar catatan, beli rumah yang diprediksikan akan menjadi area sunrise property atau area yang diperkirakan akan berkembang, hal tersebut dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur di sekitar area.

Jangan membeli rumah di area yang justru sudah ramai, karena harganya relatif sudah mahal. Sebagai gambaran, berdasarkan survei Bank Indonesia, pada kuartal ke dua tahun 2018 menyebutkan kenaikan harga tertinggi rumah berada di Kota Medan, Bandar Lampung dan Surabaya. (ysp)