JAKARTA – RADAR BOGOR, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto merasa optimis partainya bisa meraih suara terbanyak di Jawa Barat. Optimisme ini tidak lepas dari sosok Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.
Menurutnya, Dedi Mulyadi merupakan pemain nasional yang tidak perlu diragukan akselerasi gerakannya.
“Akselerasi Kang Dedi tidak perlu diragukan, Kang Dedi ini ‘pemain nasional’, gerakannya lincah. Karena itu saya berikan target 20 persen suara di Pileg 2019 untuk Golkar Jabar,” kata Airlangga di sela diskusi di Kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (18/9) sebagaimana dilansir RMOL Jabar (Jawa Pos Grup).
Target tersebut dibebankan bukan tanpa dasar. Dedi Mulyadi merupakan peraih 25 persen suara di Pilgub Jawa Barat 2018. Suara tersebut terfokus di wilayah Purwakarta, Karawang, Subang, Bekasi dan Sumedang.
Selain itu, jejaring relawan dan komponen pendukung di Pilgub Jabar itu masih tetap menjalin komunikasi dengan Dedi Mulyadi. Artinya, telah terjadi kesinambungan konsolidasi yang dilakukan DPD Golkar Jabar secara keorganisasian.
“Silaturahmi DPD Golkar Jabar yang dilakukan Kang Dedi bersama simpul-simpulnya masih terpelihara dengan baik. Ini saya kira modal, kita tinggal lakukan aktivasi di masing-masing simpul,” ujarnya.
Pemetaan simpul tersebut menurut Airlangga sangat penting dilakukan. Sebab, suatu simpul pasti berada di sebuah daerah pemilihan. Dia sudah memerintahkan kepada seluruh jaringan Partai Golkar Jabar untuk mengefektifkan simpul tersebut.
“Saya minta terus dijalin. Kang Dedi fokus di Pileg 2019,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus juga menyampaikan hal senada. Menurut dia, raihan suara yang besar di setiap daerah pemilihan akan menentukan jumlah kursi di parlemen.
Karena itu, aktivasi jaringan eksternal menjadi penting dikonsolidasikan. “Target kita dengan sistem penghitungan suara sainte lague murni itu kita dapat bagi 1,3 dan 5. Itu realitis dengan catatan seluruh jaringan menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya.
(mam/jpg/JPC)
