JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak terenyuh saat menceritakan pengalamannya bertemu dengan masyarakat biasa. SBY terenyuh lantaran sebagian dari masyarakat masih mengenang jasa-jasanya bersama Partai Demokrat dalam membangun negeri selama 10 tahun lalu.
Demikian ia sampaikan saat memberikan pidato kunci dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-17 di Jakarta, Senin (17/9) malam. Presiden ke-6 RI itu bercerita, suatu ketika dia dihampiri seorang ibu yang tergolong kaum papa.
Sembari berkaca-kaca, kata SBY, si ibu itu mengaku sangat senang bertemu dengan suami dari Ani Yudhoyono itu. Ibu tadi juga mengucapkan terima kasihnya kepada SBY lantaran program bantuan sosial semasa pemerintahannya.
“Saya orang miskin, Pak,” tiru SBY. “Tetapi berkat program Bidik Misi, sekarang anak saya jadi sarjana,” lanjutnya.
Pengalaman lain, lanjut SBY, ada seorang ibu yang mengaku prihatin atas musibah fitnah yang bertubi-tubi dialamatkan pada SBY.
“Seorang ibu lain juga datang menghampiri dan mengungkapkan rasa sedihnya atas berbagai hujan fitnah yang tak henti-hentinya saya hadapi. ‘Saya sedih, Pak. Kenapa Bapak terus dihujat dan difitnh?” kata SBY menirukan keluhan si ibu yang ia temui di Jawa Barat.
Meski terenyuh, namun SBY mengaku sedikit lega lantaran masyarakat juga masih mengingat kinerjanya saat memimpin Indonesia. “Alhamdulillah. Ternyata rakyat masih mengingat apa yang saya alami, dan apa yang dilakukan pemerintahan SBY bersama Partai Demokrat selama 10 tahun,” pungkasnya.
(aim/JPC)
