JAKARTA-RADAR BOGOR, Petahana Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pembekalan calon anggota legislatif Perindo, di Jakarta, pada Senin (17/9). Dalam agenda tersebut, Jokowi membagikan pengalamannya dalam dunia politik.
Menurut Jokowi, dunia politik dan pemasaran tak banyak berbeda. Diketahui Jokowi dulunya merupakan seorang pengusaha meubel.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku banyak mempraktikkan strategi pemasaran dalam berpolitik. “Pengalaman saya berjualan produk. Saya lihat-lihat, jualan produk sama jualan politik itu mirip-mirip. Caranya mirip-mirip,” katanya.
Lebih lanjut, suami Iriana Joko Widodo itu menyampaikan, kemiripan yang dia maksud yakni harus ada nilai pembeda yang dijual ke target. Dalam istilah pemasaran, nilai pembeda itu disebut dengan strategi diferensiasi.
“Harus ada diferensiasi. Harus ada namanya branding. Saya kira bapak-ibu ngerti di luar kepala. Tidak perlu (saya) cerita,” lanjutnya.
Jokowi menambahkan, dia melihat saat ini strategi pemasaran yang telah ia praktikkan belasan tahun lalu, kini banyak digunakan oleh politisi. Mereka menyasar target-target yang lebih spesifik. Target-target yang lebih mikro.
Pesan kampanye yang dibangun pun sangat tersegmentasi. “Itu (sama seperti) yang saya lakukan 14 tahun lalu,” imbuhnya.
Dia yakin, strategi seperti itu ampuh dalam kontestasi politik. Sebab, Jokowi telah membuktikannya sendiri saat bertarung dalam pemilihan Wali Kota Surakarta beberapa tahun silam.
(aim/JPC)
