25 radar bogor

Diadukan Ke Polisi, Puluhan Warga Nugaherang Blokir Jalan Tambang

CIGUDEG-RADAR BOGOR,Puluhan warga Kampung Nugaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, menutup akses jalan PT MSM. Aksi warga ini dipicu terkait adanya pelaporan dua orang warga ke Polda Jabar.

Pantauan di lokasi warga yang tidak terima adanya pelaporan ke Polda Jabar, memblokir jalan dengan menaruh batang kayu dan ban bekas. Sementara pihak terlapor berinisial C dan G dituding memiliki usaha galian ilegal.

“Sementara pihak perusahan sulit untuk diajak musyawah. Itu justru menjadi pertanyaan kami, kenapa dia hantam soal tentang legalitas tentang usaha kami, padahal permasalahannya bukan itu,” kata salah satu terlapor yang namanya enggan disebutkan saat ditemui Metropolitan dilokasi aksi, kemarin.

Menurutnya, pada dasarnya jalan milik PT MSM ini digunakan warga dan sekarang digunakan oleh PT tersebut. Sementara warga Maman (45) mengatakan, jika akses jalan milik PT MSM tidak terima di pergunakan oleh warga, maka saat ini warga akan menutup akses jalan perusahan tersebut.

“PT MSM juga kalau lewat itu melintas di jalan desa. Kalau kami tidak boleh lewat, perusahan itu juga tidak boleh lewati jalan desa,” katanya. Selain itu, warga lain Adung (35) juga menuturkan, sebetulnya warga juga tidak ingin adanya kericuhan ini.

Namun pihak perusahan PT MSM ini sulit untuk diajak musyawarah. “Sudah beberapa kali kita undang untuk menyelesai permasalahan ini, namun tidak kunjung datang,” bebernya. Adung berharap, agar pihak perusahan segera mencabut laporannya terhadap dua orang terlapor tersebut.

”Kalau tidak ada titik terangnya kita akan terus memblokir jalan akses perusahan yang lintasi jalan desa ini, ”katanya. Sementara itu, Kepala Desa Tegalega Samsu mengatakan, sudah sering mengundang semua yang terkait, hingga tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini, namun dari PT MSM tidak pernah datang jika diundang.

“Pihak PT MSM selalu membatalkan pertemuan, dengan alasan sedang diluar kota terus,” bebernya. Samsu menambahkan, pertama pelaporan itu ke Mabes lalu di limpahkan ke Polda Jabar dan staf Desa juga diajak menjadi saksi oleh terlapor berinisial G ke Polda Jabar.(mtr/ysp)