CILEUNGSI–RADAR BOGOR, Kesedihan nampak dari Anisa, Ibunda dari SV (15), pelajar SMK SMK Pijar Alam Gunung Putri yang tewas disrang oknum pelajar SMK Bina Cileungsi beberapa waktu lalu.
Anisa (35) meminta kepolisian untuk aktif dalam membaca situasai agar tidak ada kejadian serupa.
“Firasat ada. Saya itu awalnya mau keluar kota ada urusan ke Makassar. Saya izin, dede ibu ke Makassar ya, tapi tidak mengejawab yang biasanya menjawab,” tuturnya.
Polres Bogor melakukan pengungkapan kasus penyerangan ini di Markas Polres Bogor, Jumat (14/9). Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky menjelaskan bahwa Reskrim Polres Bogor bersama Polsek Cileungsi berhasil mengamankan sebanyak 18 pelajar tersangka yang terlibat dalam aksi penyerangan SV dan satu temannya, FF (15).
“18 orang kita amankan. Eksekutor ada enam orang, kemudian dua orang pembawa sajam, satu provokator. Ada juga yang turut membantu,” jelasnya kepada awak media.
Namun, secara keseluruh tersangka masih berusia sekitar 15 tahun. Hal itu membuat mereka akan mendapat perlakuan hukum berbeda dari orang dewasa.
“Masalahnya sepele hanya gengsi-gengsi sekolah. Dalam waktu dekat saya akan minta dinas pendidikan memanggil para guru, terutama sekolah tersebut,” tukasnya.(fik)