JAKARTA-RADAR BOGOR, Bakal calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terus membujuk aktivis islam Yenny Wahid untuk masuk tim pemenangannya di pilpres 2019. Bahkan diketahui, keduanya telah mendatangi kediaman keluarga Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
Menanggapi hal itu, Yenny juga belum mau memutuskan pinangan Prabowo-Sandi untuk masuk ke dalam tim sukses. Dia bilang, saat ini fokus untuk mendengar visi-misi kedua paslon terlebih dahulu.
“Gini kalau NU sudah pasti ada beberapa mekanisme yang dilalui sebelum mengambil keputusan, yang paling penting nanti tanggal 23 (september) kita harus dengar dulu visi misi dari calon seperti apa,” kata Yenny di kediaman mendiang Gus Dur, Jakarta, Kamis (13/9).
Menurutnya, visi-misi akan menjadi penting untuk pertimbangannya memilih paslon yang dijagokannya di pilpres. Pasalnya, katanya, visi-misi kedua paslon harus ditunaikan dalam lima tahun ke depan.
“Dari situlah baru kemudian karena saya tidak sendirian barisan kader (Barikade) Gus Dur ini banyak kita akan buat silaturahmi nasional, mendengar aspirasi dari mereka semua, sebagian ada juga pendukung Pak Prabowo, sebagian ada juga pendukung Pak Jokowi, nanti kita dengar aspirasinya kita adu pendapat di dalam lalu keputusannya kita akan keluarkan,” ucapnya.
Sementara itu, bakal calon presiden Prabowo Subianto enggan menanggapi nasib ajakannya kepada Yenny untuk masuk timses. Dia membiarkan semuanya berjalan secara alamiah.
“Anda tahu hubungan saya, anda tahu kalibernya Mba Yenny, saya sendiri yang minta Mba Yenny maju gubernur Jatim setahun lalu. Beliau tokoh perempuan yang punya kapasitas jadi siapapun ingin orang terbaik ada pada beliau,” pungkasnya.
(aim/JPC)
