TENJOLAYA–RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS). Dukungan ini diberikan karena program tersebut sejalan dengan komitmen Pemkab Bogor untuk meningkatkan perhatian dan kepedulian stakeholder terhadap pengembangan potensi masyarakat desa, termasuk kaum perempuan.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor, Burhanudin, dukungan dan komitmen itu merupakan salah satu visi Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia.
“Apalagi bupati kita yang sekarang adalah seorang perempuan, dan nanti bupati kita yang baru juga seorang perempauan, pastilah dukungan penuh akan diberikan kepada kegiatan ini,” kata Burhan (sapaannya) saat menerima tim rechecking P2WKSS di Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Rabu (12/9).
Menurutnya, melalui program ini, diharapkan masyarakat bisa mengubah mindset-nya untuk kemajuan. Di mana dari prilaku sebagai konsumen menjadi produsen.
“Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberikan peluang bagi terbentuknya sistem pemberdayaan masyarakat. Terlebih Desa Situdaun, kondisi awal jumlah keluarga pra-sejahtera di atas 50 persen. Sementara, lokasinya cukup jauh dari pusat pemerintahan serta sarana dan prasarana lingkungan yang belum memenuhi standar minimal kesehatan,” terangnya.
Ia berharap, nantinya perempuan menjadi penggerak terdepan dalam mengatasi ini bersama-sama pemkab.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga DP3AKB Provinsi Jawa Barat yang juga ketua tim rechecking, Antari Ratna Dewi mengatakan, penilaian dan evaluasi P2WKSS ini momen yang tepat untuk meningkatkan motivasi masyarakat.
Mereka diharapkan bisa mewujudkan keluarga berkualitas, di mana peranan wanita mampu membuat sebuah tim dalam mewujudkan beberapa poin penilaian. Misalnya Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di lingkungannya, dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
“Momen inilah yang ingin kita wujudkan dalam P2WKSS, agar bagaimana terwujudnya ketahanan keluarga, serta keluarga yang berkualitas,” imbuhnya.(dkw)