25 radar bogor

Eva Curiga Ada Sesuatu yang Membuat Kwik Kian Gie Membelot

Fungsionaris PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku tak percaya jika sampai Kwik Kian Gie bergabung dengan kubu Prabowo Sandi.
Fungsionaris PDIP Eva Kusuma Sundari mengaku tak percaya jika sampai Kwik Kian Gie bergabung dengan kubu Prabowo Sandi.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengaku akan mengakomodir politikus senior PDIP Kwik Kian Gie di tim pemenangannya. Situasi itu pun langsung menuai reaksi dari kalangan anak buah Megawati.

Salah satunya fungsionaris PDIP Eva Kusuma Sundari. Dirinya mengaku tidak yakin kalau seniornya di partai itu bakal menerima pinangan dari Prabowo Subianto. Dia meyakini Kwik Kian Gie tetap berada dengan PDIP.

“Agak aneh sih jika berubah. Karena bagi barisan Soekarno, maka Jokowi yang paling nyata ada di garis Soekarnoisme,” ujar Eva saat dihubungi, Kamis (13/9).

Oleh sebab itu kalaupun Kwik Kian Gie menerima pinangan dari Prabowo Subianto ini. Bukan karena garis ideologi Sukarnoisnya. Melainkan ada sesuatu.

“Jadi menurutku jika sampai Pak Kwik Kian Gie di kubu sana mungkin bukan karena pertimbangan ideologi,” katanya.

Namun demikian pihaknya tidak mempermasalahkan Kwik Kian Gie jika tidak ingin bersama-sama dengan PDIP dan partai koalisi untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Pasalnya sudah banyak kader yang loncat dukungan.

“Banyak juga politisi lain yang migrasi ke kubu lain. Karena berpolitik bukan semata didorong motif ideologi,” pungkasnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden Prabowo Subianto menyatakan, pihaknya sedang menggodok nama-nama tim sukses yang akan ikut bertarung di Pilpres 2019. Salah satu nama unggulan yang disebut Prabowo yakni mantan Menteri ekonomi Kwik Kian Gie.

Prabowo mengatakan, Kwik ingin jadi penasihat ekonominya. Dia pun mengapresiasi niat Kwik meskipun diketahui, ekonom tersebut merupakan kader PDIP.

Prabowo juga mengatakan, tim suksesnya juga akan diisi oleh sejumlah anak-anak muda kader terbaik bangsa Indonesia. Menurut dia, dalam merekrut tim, pihaknya tak membedakan latar belakang apapun.

(gwn/JPC)