25 radar bogor

Mantan Dubes yang Siap Majukan Bogor

Andradjati

BOGOR–RADAR BOGOR,Banyak putra daerah Kota Bogor yang berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. Namun tak banyak yang sudah dan ingin berkiprah untuk memajukan daerah asalnya. Salah satunya, Andradjati, Mantan Dubes RI untuk Senegal, Afrika.

Memang sejak usia tiga bulan hingga lanjut usia Andradjati berdomisili di Kota Bogor, terakhir domisilinya di Jalan Puspa Bangsa Blok W9/1, Taman Cimanggu Kota Bogor.

”Sebelumnya saya sempat tinggal di Jalan Tampomas Nomor 17, Jalan Ciwaringin (Gang Sobari), lalu pindah ke Gang Menteng (sekarang Namanya Jalan Menteng), pindahlagi di Jalan Veteran (belakang SD Gadis), Jalan Pelita I, Kopem, Cibuluh,’’ kata Andrajati (62).

Tinggal di Bogor, berarti sekolahnya pun pasti di Bogor. Ya Andrajati sekolah dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) juga di Bogor, tepatnya mulai SD Pabrik Gas I (1962-1968), SMPN I Bogor (1969-1971) dan SMAN I Bogor (1972-1974). Untuk pendidikan ting­gi dia kuliah di Bandung.

”Saya kuliah ke Bandung, tepatnya di Universitas Padjad­jaran (Unpad) Fakultas Sosial Politik (Sekarang FISIP), Juru­san Hubungan Interna­sional dari 1975 hingga 1980,’’ katanya seraya menambahkan pen­didikan Strata Duanya dari Uni­ve­rsité Libre de Bruxelles, Belgia, Bidang studi Politik Internasional, 1999-2000.

Sejak tahun 1981, Andrajati menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Kementrian Luar Negeri. Makanya saat kuliah S2 di Belgia dirinya menyesuaikan dengan pekerjaanya sebagai seorang diplomat yang pada saat itu ia ditugaskan di Belgia.

”Alhamdulillah saya konsisten menjadi PNS mulai 1981 hingga pensiun pada 2016,’’ tuturnya.

Selama menjadi PNS, dirinya pernah menjabat sebagai Direktur pada Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Sedangkan sebagai Diplomat pernah bertugas di luar negeri, yakni pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ottawa, Kanada (1984-1988); KBRI merangkap Perutusan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Wina, Austria (1990-1994); Perutusan RI untuk Masyarakat Eropa di Brussels, Belgia (1998-2002); Wakil Kepala Perwakilan RI pada KBRI Singapura (2004-2007); Konsul Jenderal Republik Indonesia di Cape Town, Afrika Selatan (2007-2009) dan jabatan terakhir sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (2012-2016) untuk Republik Senegal merangkap Republik Gabon, Republik Gambia, Republik Guinea, Republik Guinea-Bissau, Republik Mali, Republik Pantai Gading, Republik Demok­ratik Kongo dan Republik Sierra Leone.

Lalu apa aktivitas setelah pensiun? ”Saya tetap berkarya dan ingin berkontribusi untuk memajukan Kota Bogor, khususnya UMKM dan Sumber Daya Manusia,” jelasnya.

Berbekal Tanda Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia berupa satya lancana karya satya 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun, dirinya ingin mewujudkan kesejahteraan dan daya saing tinggi sumber daya manusia di Kota Bogor, kota yang telah membesarkan Andradjati.

”Saya jika berkesempatan ingin meningkatkan produktivitas dan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menghadapi persaingan di pasar interna­sional serta memfasilitasi Kemitraanantara UMKM di Kota Bogor dengan mitranya di dalam dan luar negeri.(*/unt)