BOGOR–RADAR BOGOR,Wirausaha muda nusantara (WIMNUS) mengadakan seminar nasional character building, yang digelar di Gedung Kemuning Gading, Bogor, Senin (11/9).
Mengusung tema road map to the world class leader, seminar ini bertujuan memberi motivasi bagi generasi muda dalam membangun kemandirian secara mental, wawasan dan keuangan bagi generasi muda. Sekitar 1300 peserta yang hadir merupakan beberapa perwakilan siswa-siswi SMA se-Kota dan Kabupaten Bogor.
Syafii Effendi, selaku pembicara dalam seminar yang merupakan trainer dan motivator termuda nomor satu di Indonesia, menuturkan pengalamannya bangkit dari keterpurukan dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Hal tersebut, mendorongnya untuk berkembang dengan berbagai usaha. Menurutnya, perkembangan yang terus berubah akan memaksa generasi muda untuk ikut berubah agar tak menjadi orang yang tertinggal.
Dalam seminar, juga disampaikan mengenai pengembangan siswa terhadap orang tua. Ini berkaitan dengan pemberian kesadaran pada generasi muda agar dapat sukses di usia muda sehingga dapat segera membahagiakan orang tuanya.
Wakil Ketua Pelaksana, Farid Abdul Basid, dikonfirmasi usai acara menyatakan bahwa seminar kali ini mendorong agar siswa dapat mencapai kesuksesan di usia muda. “Kalau ingin sukses jangan pacaran, jangan kotor-kotoran. Karena rizki akan mengalir pada kita karena kitanya sudah bersih,” ungkapnya.
Ditambah, motivasi diberikan pada siswa agar dapat melakukan action atau tindakan. Sama dengan ilmu, tanpa ada pergerakan dan pengamalan merupakan hal yang nihil.
“Kunci action sendiri adalah paksa, bisa dan terbiasa,” tutur Farid. Menurutnya, sebagai generasi muda harus dipaksa untuk berubah. Dengan adanya paksaan tersebut, siswa akan bisa dan mulai terbiasa.
Farid berharap, siswa dapat mengamalkan ilmu yang telah didapat dan sadar akan pentingnya membahagiakan orang tua serta berusaha sukses di usia muda. Selain itu, dengan adanya krisis pemimpin saat ini, dirinya menyampaikan agar siswa dapat menjadi pemimpin di masa depan.
“Anak-anak itu harus jadi pemimpin di masa depan, menjadi the next Bung Karno, the next Muhammad Alfatih penakluk konstantinopel,” tutupnya.(*/ran/a)