25 radar bogor

Perjuangan Gegty, Siswi Bogor Ikuti Expo Science Asia di Korea

WULAN/RADAR BOGOR PEDULI: Komunitas Bogor Plus Sahabats (Bobats) Imam Suseno (paling kiri) didampingi CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu (paling kanan) menyerahkan bantuan untuk Ni Putu Xyieloveeda Sequioa alias Gegty (tengah) di Graha Pena Radar Bogor, kemarin (8/9).

Perjuangan Ni Putu Xyieloveeda Sequioa alias Gegty untuk mengikuti lomba Expo Science Asia di Daejon, Korea mulai membuahkan hasil. Bantuan untuk pergi ke negeri ginseng kembali berdatangan.

Laporan : Jaenal Abidin

Salah satunya dari Komu­nitas Bogor Plus Sahabats (Bobats). Bantuan diserahkan perwakilan Bobats Imam Suseno didampingi CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu di Graha Pena Radar Bogor, kemarin (8/9).

Warga Perumahan Griya Bogor Katulampa Bogor ini pun mengaku senang dengan bantuan yang diberikan. “Saya yakin bisa mengkuti lomba di Korea,” ujar putri pasangan Harry Muliadi dan Ni Luh Ombriliskaninghati.

Perjuangan Gegty mengikuti kejuaraan Science di Korea Selatan, Oktober 2018 menda­tang memang terkendala dana. Berbagai cara dilakukannya demi bisa mengharumkan nama Indonesia.

“Saya menjadi peserta mewakili Indonesia dan tentu ada tantangan membuat makalah dan abstrak yang awalnya tidak tahu sama sekali, karena mulai belajar dari nol,” jelasnya.

Gegty pun tidak pernah menargetkan apa pun ketika ikut kejuaraan. Namun yang bisa dipetik yaitu pengalaman bisa berpartisipasi dan membawa nama Indonesia di kancah internasional. “Yang penting melakukan yang terbaik karena saya percaya hasil itu sudah diatur oleh Tuhan,” tuturnya.

Ayah Gegty, Harry pun berteri­ma kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada anaknya. Ini sebagai salah satu bentuk perhatian yang memang sebelumnya sempat terkendala dana.

“Saya harap Gegty bisa memberikan yang terbaik mengikuti kejuaraan, meskipun kekuarangan dana tapi berusaha demi cita-cita anak saya, terima kasih atas bantuan­nya,” ujarnya.

Sementara itu sebelum mengi­kuti kejuaran di Korea, Gegty mengikuti lomba penelitian Young Scientists Competition Indonesia 2016 di bidang Ekologi-Enviromental Science saat duduk di bangku SMP Mardi Waluya.

Gegty yang kini duduk di bangku SMA Negeri 3 Bogor itu melakukan penelitian untuk membuat konsentrat dari tulang ayam untuk pakan ayam. Dia pun meraih juara 3.

Dari Young Scientist Competition, para pemenang kemudian diikutkan ke Lomba Peneliti Belia Nasional 2016. Gegty masuk 15 besar dan mendapat undangan dari Center of Young Scientists (CYS) untuk ikut lomba penelitian dan inovasi tingkat Internasional.

Lomba bernama 1st Inter­national RMC Young Scientists Conferences & Exhibition (i-RYSCE 2017) diadakan 10-15 Juli tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia. Sempat terkendala dana dan mendapat bantuan, Gegty akhirnya berangkat ke Malaysia dan mendapat medali perunggu.

Kini siswi dia kembali mendapat undangan dari Center of Young Scientists untuk mengikuti Lomba Expo Science Asia di Daejon, Korea 18-23 Oktober 2018. Dia sempat terkendala biaya akomodasi sekitar Rp30 juta. Namun, Gegty terus berjuang untuk bisa mengharumkan nama Indonesia.(/c)