25 radar bogor

Kekurangan Guru, Jateng Dikabarkan Mendapat Jatah 1.300 CPNS

ILUSTRASI: Dinas Pendidikan setempat mengungkap bahwa dari kebutuhan sebanyak 36.634 guru ASN untuk SMA/SMK/SLB, baru terisi sebanyak 25.912 orang.
ILUSTRASI: Dinas Pendidikan setempat mengungkap bahwa dari kebutuhan sebanyak 36.634 guru ASN untuk SMA/SMK/SLB, baru terisi sebanyak 25.912 orang.

JAKARTA-RADAR BOGOR,Persoalan kekurangan guru diklaim masih terjadi di Jawa Tengah. Dinas Pendidikan setempat mengungkap bahwa dari kebutuhan sebanyak 36.634 guru ASN untuk SMA/SMK/SLB, baru terisi sebanyak 25.912 orang.

Gatot Bambang Hastowo selaku Kepala Dinas Pendidikan Jateng, mengatakan, saat ini provinsi Jawa Tengah masih kekurangan sebanyak 10.722 guru. Apalagi melihat kondisi jumlah kelas dan jam mengajar yang ada.

“Hitungannya guru mengajar minimal 24 jam dan maksimal 40 jam guru mengajar dalam satu minggu,” bebernya saat ditemui di Komplek Gubernuran Jateng, Semarang, Kamis (6/9).

Dengan adanya persoalan ini, Pemprov Jateng, lanjut Gatot telah mengambil kebijakan sebagai solusi. Yakni melalui pengangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) yang dibayar sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) diambil dari APBD Provinsi.

Gatot berujar bahwa paling tidak ada sekitar 8.620 orang guru yang sudah dibayar melalui kebijakan ini. Disinggung mengenai adanya rencana penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru, Gatot mengaku belum mengetahuinya secara jelas. Namun, ia mengaku mendapat kabar bahwa Jateng mendapat jatah sebanyak 1.300 orang untuk SMK/SMK dan SLB. “Prosesnya di BKD (Badan Kepegawaian Daerah),” tambahnya.

Terpisah, Wakil ketua PGRI Jateng, Sri Suciati mengatakan, persoalan kekurangan guru tidak hanya terjadi di wilayahnya. Melainkan hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Ia beranggapan, harus ada solusi untuk problematika ini. ”Harus menjadi perhatian. Karena kegiatan di kelas tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya apabila persoalan kurang guru masih ada,” tegasnya.

(gul/JPC)