BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) menjadikan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu laboratorium pengembangan UKM milenial.
Secara terang-terangan, hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, Meliadi Sembiring kepada para civitas akademia IPB di gedung rektorat, kemarin.
Ia mengatakan, anak-anak muda saat ini cukup dibekali dengan gadget dan kreativitas.
“Tinggal PR kita sekarang adalah mendukung mereka dengan modal potensi IT. Supaya produk yang mereka hasilkan berkualitas,” beber Meliadi kepada Radar Bogor usai mengisi materi seminar.
Di sisi lain, ia optimis jika IPB memiliki potensi yang besar untuk pengembangan UMKM milenial. Hanya saja, masalah-masalah yang sering ditemukan adalah kendala teknis seperti produk yang bagus, kemasan yang menarik, izin, sertifikat halal, atau pun haki.
“Nah kitalah yang mendorong untuk mewujudkan itu. Saya yakin, anak muda sekarang sudah serba bisa. Tinggal terus diasah dan difasilitasi saja,” jelasnya.
Rektor IPB, Arif Satria menyanggupi ajakan tersebut. Bahkan, menurutnya, IPB banyak mengembangkan program-program UMKM yang akan berjalan maupun sedang berjalan.
“Start up diminati generasi milenial dan IPB mempersiapkan start up school. Karena untuk mencetak entrepreneur itu harus sistematis dan by design. Saya yakinkan, IPB punya banyak sekali program untuk pengembangan itu,” pungkasnya.(cr3)
