25 radar bogor

KONI Jatim akan Perkuat Sisi Psikologi Atlet yang Gagal di Asian Games

Srikandi Indonesia Diananda Chairunnisa hanya meraih medali perak di Asian Games 2018
Srikandi Indonesia Diananda Chairunnisa hanya meraih medali perak di Asian Games
2018

JAKARTA – RADAR BOGOR, Tak semua atlet Jawa Timur (Jatim) yang dijagokan meraih emas di Asian Games 2018 berhasil memenuhi ekspektasi. Ada atlet yang gagal, ada pula atlet yang memberikan kejutan.

Dengan menerapkan sport science, Jatim mencetak atlet berprestasi dengan sistem yang terukur. Hasilnya sangat bagus. Dari target sembilan emas, atlet Jatim sukses menyumbang 11 emas untuk Indonesia di Asian Games 2018.

“Sarah (Tria Monita/pencak silat.red) salah satu yang kami prediksi bisa meraih emas. Terbukti, dia bisa menyumbang emas di Asian Games,” ungkap Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung.

Erlangga menambahkan, ada satu atlet yang secara mengejutkan berhasil mempersembahkan emas. Dia adalah Aldila Sutjiadi. Aldila meraih emas nomor ganda campuran cabang olahraga
tenis.

“Dia bertemu lawan berat para perempat final. Lawannya dari India. Peringkat ke-32 dunia. Di atas kertas sudah berat. Tetapi dia tidak ada beban, main lepas dan mendapat emas,” ucap Erlangga penuh bangga.

Selain kejutan, ada pula atlet yang gagal meraih medali emas. Padahal mereka digadang-gadang bisa merebut emas di Asian Games. Atlet yang dimaksud Erlangga adalah duo pemanah Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunnisa.

Riau Ega hanya mendapatkan perunggu, sementara Diananda merebut perak. Erlangga sedikit menyayangkan kegagalan kedua pemanah ini. Ia menilai keduanya kalah hanya karena kurang tenang pada sesi terakhir.

Belajar dari pengalaman Ega dan Diananda, maka KONI Jatim akan semakin memperkuat pilar psikologi
. KONI akan mencari ramuan agar atlet bisa tenang sepanjang pertandingan.

“Bagaimana atlet bisa tenang, tidak terpengaruh dengan hasil jelek pada sesi sebelumnya. Atlet terkadang suka grogi. Begitu dia gagal pada putaran sebelumnya, langkah berikitnya itu yang terpengaruh,” ulasnya.

(saf/JPC)