25 radar bogor

Emas Lagi dari Paralayang, Indonesia Dinilai Punya Potensi Besar

Penerbang Putra Indonesia Jafro Megawanto jelang pendaratan di Ronde 1 nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018, di Kampung Pensiunan, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8). (ANTARA FOTO/INASGOC)
Penerbang Putra Indonesia Jafro Megawanto jelang pendaratan di Ronde 1 nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018, di Kampung Pensiunan, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/8). (ANTARA FOTO/INASGOC)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Medali emas kembali diraih oleh kontingen Indonesia. Lewat cabang olahraga paralayang nomor ketepatan mendarat tunggal putra, Jafro Megawanto berhasil mengalahkan 32 atlet lainnya.

Bertempat di Gunung Mas Puncak, Bogor, Kamis (23/8) Jafro harus menunggu hingga saat-saat akhir untuk memastikan kemenangan. Dari 10 ronde yang dilakoni, Jafro mampu meraih total poin 27. Pada ronde pertama hingga 10, masing-masing poin yang didapat adalah 3, 6, 0, 0, 2, 7, 3, 2, 2, dan 2.

“Ya sangat menegangkan. Karena sampai terbang terakhir belum bisa ditentukan. Bahkan sampai penerbang terakhir kita belum tahu siapa yang akan juara,” ungkap pelatih Timnas Paralayang Indonesia, Gendon Subandono.

“Jadi saat mendarat baru ketahuan siapa yang juara. Kompetisi ini memang sangat begitu ketat sekali,” sambungnya.

Untuk nomor individu, Gendon sebenarnya sudah menyiapkan dua atlet. Selain Jafro, Indonesia juga diperkuat oleh Joni Efendi. Namun sayangnya Joni gagal merebut medali karena hanya mampu berada di posisi kelima.

“Untuk individu ada Jafro dan Joni. Ya kita memang memberikan dua orang itu untuk nomor individu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gendon menilai Jafro memiliki potensi besar untuk lebih berkembang. Sebab pada pertandingan Rabu (22/8) kemarin di nomor ketepatan mendarat beregu putra, dia juga dapat meraih medali emas.

“Dia tergolong masih muda. Jadi dia butuh event-event internasional. Dilihat, dia memang potensial untuk ke depannya,” jelas gendon.

(ce1/mat/JPC)