25 radar bogor
Ilustrasi pabrik bahan kimia Chandra Asri Petrochemical (Istimewa)
Ilustrasi pabrik bahan kimia Chandra Asri Petrochemical (Istimewa)

JAKARTARADAR BOGOR, Pemerintah saat ini tengah berupaya keras menekan impor guna memperbaiki neraca perdagangan yang defisit cukup besar. Dalam mendukung program pemerintah, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk bersama produsen ban Michelin melakukan untuk membangun pabrik PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI).

CEO SRI Brad Karas menyampaikan bahwa pabrik hasil joint venture PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) baru saja dirampungkan dan siap untuk memenuhi permintaan akan bahan baku ban ramah lingkungan dan mengurangi jumlah impor bahan baku.

Seperti diketahui, pabrik ini memiliki total investasi sebesar USD 435 juta dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 55 persen dan 45 persen. Terletak di provinsi Banten, SRI adalah pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi bahan baku ban ramah lingkungan, menggunakan teknologi eksklusif milik Michelin.

“Ini merupakan suatu capaian baru bagi kami. Dengan selesaikannya pembangunan pabrik ini, sekarang kami dapat memenuhi permintaan akan bahan baku ban ramah lingkungan dan mengurangi jumlah impor bahan baku,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/8).

Brad mengatakan, SRI akan memproduksi Polybutadiene Rubber dengan Neodymium Catalyst dan Solution Styrene Butadiene Rubber, keduanya merupakan material yang digunakan untuk memproduksi ban ramah lingkungan.

“Bahan baku SRI akan berasal dari Butadiene yang di produksi oleh anak perusahaan Chandra Asri, Petrokimia Butadiene Indonesia,” imbuhnya.

Total produksi tahunan pabrik SRI diharapkan dapat mencapai 120.000 ton. Produksi akan dimulai pada akhir Agustus dengan batch pertama dikirimkan ke Michelin untuk proses produksi lebih lanjut.

(mys/JPC)