25 radar bogor

Rancabungur Sulit Dapat Air Bersih

BPBD FOR RADAR BOGOR BANTUAN: Dua warga Kecamatan Tenjo mengambil air bersih yang diberikan tim dari BPBD Kabupaten Bogor, kemarin (31/7).
ilustrasi

RANCABUNGUR–RADAR BOGOR,Warga di Kecamatan Rancabungur mulai mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. Penyebabnya, tingginya serapan air untuk pohon kelapa sawit di daerah tersebut menjadi faktor utama warga harus bersusah payah mencari air bersih. Warga pun terpaksa berhemat di musim kemarau ini.

Keluhan diungkapkan salah seorang warga Kampung Babakan Tua, Desa Bantarsari, Siti Nur Azizah. Memang, kata dia, ini sudah menjadi agenda tahunan. “Seminggu gak hujan saja, sudah langsung kering. Apalagi saya yang menggunakan air sumur, kerasa banget. Harus hemat-hemat air,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (17/8).

Untuk mendapatkan pasokan air bersih yang cukup, tak jarang, kata Nur, dirinya harus bangun lebih pagi untuk mengambil air di kali terdekat. “Ya, kan kalau kesiangan, persediaannya mulai menurun dan kejernihannya juga berkurang,” tambahnya.

Pernah mengajukan aliran PDAM masuk ke rumahnya, namun pihak PDAM belum bisa merealisasikan. “PDAM gak bisa masuk, alasannya struktur daerahnya yang sulit. Inginnya sih, minimal izin PDAM tidak dipersulit,” paparnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Camat Rancabungur, Cecep Iman mengatakan, bukan hanya terjadi di Desa Bantarsari saja, namun juga beberapa desa lainnya, seperti Desa Candali, Desa Bantarjaya yang hampir semuanya berada di perkebunan kelapa sawit dan mengalami kekurangan air tiap tahun.

“Kami telah berkoordinasi dengan BPBD untuk meminta dikirim air dan itu sudah dilakukan. Program selanjutnya mengusulkan air bersih melalui musrenbang tingkat desa dan kecamatan yang diusulkan ke pemerintah daerah, juga dinas terkait,” urainya.

Cecep mengaku, pihaknya juga telah mengusulkan agar ada aliran PDAM ke wilayahnya. “Tahun lalu sudah diusulkan, namun hingga kini belum terealisasi,” tandasnya. (wil/c)