25 radar bogor

Siswa SMP Panjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa dan Diprioritaskan Jadi TNI

Video saat seorang siswa SMP memanjat tiang bendera ketika tali bendera nyangkut.

ATAMBUA-RADAR BOGOR, Johannes Adekalla, siswa Kelas VII SMP Negeri Silawan, Atambua, yang memanjat tiang bendera karena talinya putus saat upacara HUT Kemerdekaan ke-73 RI, Jumat (18/8/2018) mendapat apresiasi dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Tali Bendera Nyangkut, Pelajar SMP Ini Nekat Panjat Tiang Bendera. Lihat Nih Videonya!

Panglima TNI memberikan apresiasi berupa beasiswa atas keberanian dan aksi heroik Johannes Adekalla, sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut.

Menurut Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, aksi yang dilakukan secara spontan oleh Johannes Adekalla sangat luar biasa dan dapat menggugah rasa nasionalisme warga bangsa lainnya.

“Atas aksi heroiknya, Panglima TNI mengapresiasi dengan memberikan penghargaan kepada Johannes Adekalla berupa beasiswa hingga lulus SMA. Setelah lulus SMA akan mendapat prioritas apabila ingin menjadi prajurit TNI serta mengundang Johannes ke acara pembukaan Asian Games ke-18 pada hari ini di Jakarta,” ucapnya.

Kapuspen TNI juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat Indonesia banyak yang mengapresiasi atas sikap yang ditunjukan Johannes Adekalla.

“Mereka merasa terharu, meneteskan air mata dan bangga setelah melihat video aksinya yang viral di media sosial,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa dilihat dari video kejadiaannya, bermula saat petugas pengerek bendera mengalami kesulitan saat mengibarkan bendera Merah Putih karena ikatan bendera terlepas dan nyangkut di ujung tiang.

“Di saat semua orang kebingungan karena kejadian tersebut, muncul dari barisan anak berpakaian seragam SMP tanpa ada yang menyuruhnya dengan gagah berani tanpa rasa takut langsung memanjat tiang bendera,” ujarnya.

“Pemandangan mendebarkan pun disaksikan oleh ratusan peserta upacara. Remaja yang belum diketahui namanya ini pun perlahan-lahan memanjat tiang tinggi itu dan hanya membutuhkan waktu tidak sampai satu menit untuk mencapai puncak tiang serta membereskan masalah,” ujar Kapuspen TNI.

Selanjutnya, saat hendak turun, peserta upacara pun bersorak dan bertepuk tangan. Para aparat telah menunggu di bawah untuk membantu anak kecil itu.

“Atas keberaniannya tersebut akhirnya upacara 17 an dapat dilanjutkan dan sang Merah Putih dapat dikibarkan,” pungkas Kapuspen TNI. (ysp)