25 radar bogor

Hari Libur, Sampah Puncak Meningkat 20 Persen

Keberadaan sampah masih menjadi permasalahan yang sulit dituntaskan hingga sekarang.
MENGGUNUNG: Sampah di tepian Jalan Raya Puncak Cisarua menumpuk lantaran lama tak diangkut beberapa waktu lalu.

CIAWI-RADAR BOGOR,Musim liburan, wila­yah Puncak kerap menjadi sasaran para pelancong. Meski membawa angin positif bagi para pengusaha di wilayah sela­tan Kabupaten Bogor ini. Tapi, di sisi lain rupanya kondisi tersebut membuat dua keca­matan ini dipenuhi sam­pah. Peningkatannya bahkan bisa mencapai 20 persen di saat hari libur.

Dalam sehari, di Kecamatan Cisarua dan Megamendung menghasilkan sampah sebanyak 10 truk dalam sehari. Atau, beratnya setara dengan 70 ribu kilogram. Artinya, pada hari libur bebannya bertambah 14 ribu kg. Atau jika ditotalkan menjadi 84 ribu kg per hari.

Kepala UPT Kebersihan Wilayah III Ciawi, Sopian Haeru­din menjelaskan bahwa fakta tersebut ia hitung berda­sarkan hasil surveinya sendiri. “Jumlah kunjungan ke tempat wisata meningkat. Saya survei sendiri, dari vila-vila dan hotel juga,” jelasnya kepada Radar Bogor, Jumat (17/8).

Kondisi tersebut tidak seban­ding dengan fasilitas yang dimiliki Kabupaten Bogor. Pada kondisi normal pun pihaknya masih kesulitan dalam meng­angkut sampah. Kini, untuk wilayah III Ciawi, UPT Ke­bersihan hanya memiliki 19 armada truk.

Padahal, idealnya untuk masing-masing desa diangkut oleh enam truk sampah. Atau, untuk dua kecamatan, yakni Megamendung dan Cisarua membutuhkan sekitar 120 truk sampah. “Tidak semua yang di atas itu kerja sama dengan UPT Kebersihan. Tapi kenya­taan­­nya yang tidak bermitra juga diangkut,” terangnya. Alhasil, dengan kondisi seka­rang pihaknya hanya bisa mengang­kut sampah di wilayah Puncak sebanyak dua kali selama satu pekan.(fik/c)