JAKARTA-RADAR BOGOR, Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 di Istana Merdeka pada Jumat (17/8/2018) diwarnai insiden padamnya api obor saat dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Momen ini terjadi saat Jokowi membawa obor dari depan gerbang Istana.
Padamnya api yang dibawa dari India selaku negara pertama perhelatan Asian Games itu saat Jokowi ingin melanjutkan perjalanan kirab obor Asian Games kepada Ketua Panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir di halaman Istana Negara, Jumat (17/8/2018).
Awalnya Jokowi dengan membawa obor yang belum menyala didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga berlari kecil untuk menyulut obor dari Verawaty Fajrin atlet Bulutangkis peraih emas di Asian Games 1978.
“Saya serahkan api Asian Games 2018 kepada Presiden Joko Widodo,” kata Verawaty sebelum menyulut api ke obor di tangan Jokowi.
“Saya terima api ini untuk memulai perhelatan besar Asian Games 2018,” timpal Jokowi saat menerima api dari obor Verawaty.
Dengan kaki kanan, Jokowi melangkah untuk melanjutkan api Asian Games. Namun baru 20 langkah api yang tadinya menyala tiba-tiba padam.
Beberapa kali mantan gubernur DKI Jakarta itu melirik ke obor yang dibawanya. Saat itu angin memang bertiup kencang.
Belum sampai ke Erik, Jokowi dan rombongan sempat berhenti. Seorang Paspampres berpakain putih berlari dari belakang barisan dengan membawa obor bekas Verawaty yang masih menyala untuk diberikan ke Presiden.
Setelah mendapat obor yang masih menyala, Jokowi dan Nahrowi beserta rombongan berlanjut berlari untuk estafet api Asian Games ke tangan Erik.
“Semoga api Asian Games 2018 ini menjadi lambang dan simbol persahabatan dan sportivitas dalaml perhelatan Asian Games 2018,” ujar Jokowi saat menyerahkan obor kepada Erik Thohir yang didampingi mantan atlet bulutangkis Rudi Hartono. (ysp)
