25 radar bogor

Nama Cak Imin dan Ma’ruf Amin Disebut, PKB: Mahfud MD Lagi Emosi

Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai apa yang dikatakan Mahfud MD saatb di ILC merupakan bentuk luapan emosi karena tak dipilih jadi cawapres Jokowi.
Ketua DPP PKB Lukman Edy menilai apa yang dikatakan Mahfud MD saatb di ILC merupakan bentuk luapan emosi karena tak dipilih jadi cawapres Jokowi.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menyebut apa yang disampaikan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, adalah sebagai luapan emosi yang tidak terpilih jadi cawapres Joko widodo (Jokowi).

Diketahui Mahmud MD sebelumnya mengungkapkan detik per detik saat proses dirinya diminta menjadi cawapres Jokowi. Saat itu Mahfud menyebut bahwa sesuai pengakuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Rais Aam PBNU Kiai Ma’ruf Amin melakukan intervensi ke Jokowi soal cawapres.

“Kita hormati apa yang terjadi. Mungkin Pak Mahfud masih emosi walaupun dia katakan legawa, tapi kan nendang sana sini,” ujar Lukman saat ditemui di posko pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8).

Lukman mengatakan, sebelum adanya deklarasi Jokowi-Ma’ruf Amin. Kandidat cawapres Jokowi ada banyak. Jadi bukan Mahfud MD saja. Seperti nama Chairul Tandjung, Moeldoko, Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto.

Sehingga apa yang disampaikan Mahfud MD di publik hanya yang ia ketahui saja dipermukaan. Dia tidak mengetahui lebih dalam soal cawapres Jokowi.

“Jadi itu bagian yang dia (Mahfud MD ketahui), dan dia tidak ceritakan yang dia tidak ketahui,” katanya.

Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD buka-bukaan salah satu penyebab dirinya batal mendampingi Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres.

Padahal detik-detik sebelum diumumkannya nama Mahfud MD, dirinya sudah diminta siapkan curiculum vintae (CV) dan mempersiapkan lainnya misalkan seragam.

Mahfud di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) menyebut beberapa waktu lalu bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Dalam pertemuan tersebut Mahfud mempertanyakan alasan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengancam menarik dukungan dari Jokowi apabila cawapres bukan dari NU.

Kepada Mahfud, Cak Imin pun mengatakan, yang mengancam bakal tidak mendukung Jokowi itu atas usulan dari Rais Aam PBNU Ma’ruf Amin.

“Kemudian ‎ketemulah tiga orang ini di PBNU, dan berkesimpulan bertiga ini bukan calon, karena dipanggil enggak sebut calon. Lalu mereka sepertinya marah-marah,” kata Mahfud.

Karena mengetahui tidak menjadi cawapres, Mahfud seperti menirukan perkataan Cak Imin menyebut Ma’ruf Amin kecewa. Sehingga Ma’ruf Amin pun mengancam NU bakal tidak mendukung Jokowi ‎kalau yang menjadi cawapres orang lain. Atau bukan dari kader NU.

“Lalu Kiai Ma’ruf menyatakan kalau begitu, kita tidak bertanggung jawab secara moral kalau bukan kader NU yang diabil. Nah ini kata Muhaimin,” ungkapnya.

Setelah itu, tiga orang tersebut sepakat memanggil Ketua PBNU Robikin Emhas untuk berbicara ke media, bahwa apabila bukan kader NU. Maka NU tidak akan bertanggung jawab secara moral kepada Jokowi.

“Robikin didikte oleh Kiai Ma’ruf Amin. Itulah permainan,” pungkasnya.

(gwn/JPC)