25 radar bogor

Hasil Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres 2019, Temukan Indikasi Kondisi Tidak Sehat

IDI menyerahkan hasil tes kesehatan capres dan cawapres ke KPU.
IDI menyerahkan hasil tes kesehatan capres dan cawapres ke KPU.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan dua pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden dalam keadaan sehat secara jasmani serta rohani. Selain itu keempatnya juga tidak tergantung terhadap narkoba atau zat adiktif lainnya.

Dengan demikian maka kedua pasangan calon tersebut bisa maju ke tahapan selanjutnya untuk Pilpres 2019.

“Berdasarkan laporan tadi, maka artinya kedua pasangan calon fit jasmani, rohani dan bebas narkoba,” ujar Ketua KPU RI Arief Budiman, usai memberikan keterangan pers pada di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa malam (14/8/2018).

Menurut Arief, ada 18 item di dalam laporan hasil pemeriksaan kesehatan yang akan diterima kedua pasangan calon. Namun, yang disampaikan KPU kepada publik hanya satu item saja.

Pemeriksaan kesehatan kedua pasangan calon dilakukan pada 12-13 Agustus di RSPAD Gatot Seobroto, Jakarta Pusat. Ada 14 tahapan yang dilalui oleh kedua pasangan calon dan melibatkan sekitar 50 dokter yang memiliki keahlian di masing-masing bidang.

Lalu, apa yang menjadi dasar bagi tim kedokteran untuk menyatakan kedua pasangan calon itu sehat secara jasmani dan rohani?

Ketua PB IDI Ilham Oetama Marsis mengatakan ada 16 sampai 18 item yang diuji dalam tes kesehatan yang berlangsung pada 12-13 Agustus kemarin. Secara keseluruhan, proses tersebut memakan waktu 9-12 jam.

Ilham tidak menepis dalam pemeriksaan kesehatan itu mereka memang menemukan indikasi kondisi yang tidak sehat, seperti pernah menderita penyakit tertentu. Namun, karena penyakit itu masih bisa diobati, maka individu tersebut masih bisa dinyatakan memenuhi syarat.

“Artinya, mampu secara fisik mandiri, dapat melaksanakan tugas selama lima tahun. Tentunya mengenai temuan medis, itu menjadi rahasia kami sebagai dokter yang tidak bisa diungkap ke publik,” kata Ilham yang ikut mendampingi memberikan laporan kesehatan kepada pihak KPU.

Ia menjelaskan yang bisa menyampaikan isi hasil pemeriksaan kesehatan kepada publik hanya KPU. Sementara, Ketua KPU Arief Budiman sudah mengatakan hanya akan membuka satu item saja kepada publik. Sisanya hanya diketahui oleh paslon yang bersangkutan.

“Rencananya, laporan kesehatan ini akan kami serahkan ke masing-masing paslon pada hari Rabu esok,” kata Arief.

Ilham mengatakan tim dokter gabungan memang memberikan rekomendasi kepada bakal capres Prabowo Subianto, untuk menurunkan berat badannya sebanyak 5 kilogram. Itu merupakan satu contoh di mana ditemukan indikasi dalam kondisi kesehatannya, namun masih bisa diperbaiki.

Salah satu rekomendasi yang diberikan oleh dokter ke Prabowo, kata Ilham, yakni dengan melakukan diet yang baik. “Lagi pula kan Beliau juga bekas tentara, dengan melakukan lari sehari tiga kilogram juga berat badan itu akan turun,” kata Ilham.

Dalam pemeriksaan kesehatan, Ilham menyebut, masing-masing calon diminta untuk mengisi di dalam form riwayat penyakit yang pernah mereka derita sebelumnya. Berdasarkan pemeriksaan tim dokter gabungan, masing-masing paslon bisa menjalankan kewajiban dan tugasnya hingga lima tahun ke depan, seandainya terpilih.

“Usai menilai form tersebut, kami tidak menemukan adanya kondisi di mana masing-masing paslon tidak bisa menjalankan kewajibannya,” kata Ilham. (ysp)