25 radar bogor

Lira Effect, Pelemahan Rupiah Diprediksi Masih Berlanjut

Ilustrasi penukaran uang di sebuah money changer (DOK. ISSAK RAMADHAN/JAWAPOS.COM)
Ilustrasi penukaran uang di sebuah money changer (DOK. ISSAK RAMADHAN/JAWAPOS.COM)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pergerakan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) berpotensi melanjutkan pelemahannya. Pasalnya, dolar Paman Sam masih sangat perkasa terhadap mata uang utama global, termasuk Rupiah.

Analis AAEI Reza Priyambada mengatakan, ditambah dengan belum adanya sentimen berita yang dapat mengangkat Rupiah sehingga pelemahan dapat kembali berlanjut. Meski terdapat peluang melemah namun, diharapkan aksi jual dapat lebih terbatas agar Rupiah tidak melemah lebih dalam.

“Diperkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.622-14.580. Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/8).

Lira Effect, Pelemahan Rupiah Diprediksi Masih Berlanjut
Mata uang rupaih dan dolar AS. (DOK. ISSAK RAMADHAN/JAWAPOS.COM)

Reza menjelaskan, masih melemahnya mata uang Lira Turki dan EUR membuat pergerakan USD kian menguat. Akibatnya laju Rupiah pun, sesuai perkiraan sebelumnya, kembali terdepresiasi.SAM

“Meski dari dalam negeri tidak adanya berita negatif namun, pelaku pasar masih bereaksi negatif atas berita di pekan sebelumnya dimana dirilis penurunan cadangan devisa dan melebarnya defisit neraca pembayaran,” tuturnya.

Menurutnya, pelaku pasar cenderung meningkatkan permintaannya atas USD. Sementara itu, adanya pemberitaan dimana pemerintah terlihat pusing dengan anomali pergerakan Rupiah yang kian terdepresiasi kian menambah sentimen negatif.

(mys/JPC)