JAKARTA-RADAR BOGOR Melalui program PKB Peduli, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini mengumpulkan beragam bantuan. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan kepedulian kepada korban Gempa Lombok.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Luluk Nur Hamidah didampingi Anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, Wakil Sekjen Rasta Wiguna dan Abdul Fatah, Jumat (10/8) lalu menyerahkan bantuan tahap pertama sebesar Rp 100 juta melalui NUCare-LazisNU untuk korban gempa NTB.
Bantuan kemanusian yang diserahkan ke LazizNU berikutnya akan dikirim berupa barang-barang kebutuhan para korban gempa, seperti makanan dan obat-obatan, selimut, makanan bayi, minyak goreng, mi instan dan kebutuhan lainnya. Bantuan tahap berikutnya itu akan dikirim melalui struktur kepengurusan PKB di NTB dan langsung ke titik-titik wilayah korban gempa.
Menurut Luluk, gerakan PKB Peduli Lombok diinisiasi oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Luluk mengatakan, Cak Imin merasa tergerak setelah mengetahui informasi bencana gempa bumi dengan skala cukup besar menerjang Lombok beberapa waktu yang lalu.
“Kami hadir di sini sebagai salah satu bentuk semangat solidaritas bagi saudara-saudara kami di Lombok. Kami tergerak untuk melakukan satu panggilan kemanusiaan yang itu sebenarnya diserukan oleh pimpinan kami, Cak Imin,” kata Luluk.
Dia juga menyatakan antusiasme kader-kader PKB dan masyarakat umum sejak program PKB Peduli diluncurkan sangat besar. Hanya dalam waktu tiga jam, sudah terkumpul Rp 223 juta. “Alhamdulillah solidaritas itu yang kami bangun dalam waktu yang singkat, lebih kurang 3-4 jam waktu itu sudah terkumpul hampir 223 juta, dan alhamdulillah hari ini sudah terkumpul Rp 359 juta,” katanya.
Penyerahan bantuan tahap pertama yang digelar di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat itu diterima langsung oleh Ketua Lazis NU, Ajat Sudrajad. “Saya ucapkan selamat datang di LazizNU,” kata Ajat, di kantor PBNU, Jakarta, Sabtu (11/8).
Ajat menyambut baik kepedulian PKB dan berterima kasih atas kepercayaannya kepada LazisNU. Menurutnya, LazisNU melibatkan langsung setiap lembaga atau organisasi dalam proses penyaluran bantuan ke Lombok dan membaginya dalam tiga fase.
Pertama, dimotori langsung oleh sejumlah Badan Otonom dan Lembaga di bawah naungan PBNU, di antaranya LPBINU, IPNU, IPPNU, Banser, PBNU, LKNU. Fase kedua akan diterjunkan bantuan dari Maarif, RMI, LPPNU, dan dari LazisNU. “Sedangkan fase ketiga ini dilakukan sebagai kelanjutan supaya stok kebutuhan umat betul-betul terjaga dan terfasilitasi,” ujar Ajat. (adk/mg2/JPNN)
