SULTENG-RADAR BOGOR, Peristiwa tragis dialami Putri Laila Rahmadani (8), siswi SD Inpres 1 Besusu, Palu, Sulteng, Rabu (7/8/2018).
Putri tewas tertabrak mobil pikap yang akan digunakan di acara karnaval budaya dalam rangka kegiatan Palu Salonde Percussion. Mobil dikemudikan seorang guru yang mengajar di SD itu.
Informasi yang dihimpun di Mapolres Palu, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 08.20 wita di lingkungan sekolah yang terletak di Jalan Panglima Polem, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Sang Sopir, SU (48), adalah guru olahraga di sekolah tersebut yang hendak pergi membeli kayu untuk mempersiapkan keikutsertaan kegiatan Karnaval Salonde Percussion. Ketika akan keluar, ada mobil pikap lainnya yang juga berada di halaman sekolah yang menghalangi jalan mobil yang ia kendarai.
Karena mobil yang dikendarainya itu tidak bisa keluar, maka SU meminta kepada guru lainnya untuk memindahkan mobil pikap yang digunakan untuk pawai itu.
Namun karena tidak dihiraukan oleh guru lainnya, maka SU langsung memindahkan mobil tersebut, dan tidak mengetahui bahwa ada dua siswanya yang berada di sekitaran mobil. Salah satunya Putri Laila Rahmadani, yang kemudian tertabrak dan meninggal dunia.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban yang didampingi para guru sebanyak tiga orang melaporkan kepada Polres Palu. Karena kejadian tidak di jalan umum, maka kasus ini dialihkan ke Sat Reskrim Polres Palu.
Kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh penyidik unit 4 Sat Reskrim Polres Palu dalam pemeriksaan. Sekitar pukul 16.00 wita, pemeriksaan terhadap pelapor dalam hal ini keluarga korban dan juga guru berada di ruang penyidik.
Dalam pemeriksaan tersebut terungkap bahwa korban meninggal dunia karena terlindas oleh ban mobil pada bagian kepala. Dan siswi lainnya, yang turut menjadi korban bernama CI Putri (7) mengalami luka-luka dan lecet di bagian badannya akibat tersambar oleh mobil. Dan saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulteng. (who/ysp)
