25 radar bogor

Sudah Online, Banyak Pengguna OSS Masih Ngurus Izin Secara Offline

Ilustrasi aktivitas pelabuhan bongkar muat (Dok.JawaPos.com)
Ilustrasi aktivitas pelabuhan bongkar muat (Dok.JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Satu bulan sudah sistem One Single Submission (OSS) diterapkan. Melalui sistem tersebut, diharapkan dapat mempermudah proses perizinan dalam negeri.

Pantauan JawaPos.com, pengguna OSS hampir setiap hari memadati Gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, tempat OSS berada.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengungkapkan, hal itu terjadi lantaran masyarakat masih terbiasa dengan sistem tatap muka. Sebab, hal itu dianggap lebih mudah dipahami dibanding hanya mengandalkan sistem online.

“Satu hal yang kita evaluasi terhadap perilaku user kita, kita harus akui mindset kultur kita belum menerima sepenuhnya pelayanan online, betul-betul nggak ketemu,” ujarnya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis (9/8).

Hal itu dipertegas dengan kondisi di lapangan yang menunjukkan jika para pengguna masih membawa laptop ke lokasi OSS. Kendati membawa laptop, para pengguna tetap mengakses OSS secara online di Kemenko Perekonomian.

“Mereka bawa komputer sendiri, akses wifi di sini, apply-nya di sini sebenarnya dari perusahaan sama aja,” kata dia.

Kendati demikian, kondisi tersebut diharapkan dapat mulai beralih kedepannya. Selain masih baru, sistem OSS juga perlu terus di sosialisasi.

“Sisi positifnya respons mereka cukup bagus sehingga kadang belum perlu perpanjangan izin pengin mencoba dulu OSS sehingga registrasi user name dulu,” tandasnya.

(hap/JPC)