JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyatakan, dirinya merasa kaget dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Pasalnya Jokowi belum pernah membuka komunikasi secara matang terkait hal tersebut.
“Tidak ada, ada perbincangan sebelumnya, tapi ya bicara biasa-biasa saja, masalah MUI yang banyak, masalah persoalan bangsa ya itu saja,” kata KH Ma’ruf Amin di rumahnya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Kamis (9/8) malam.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menyebut, dipilihnya dirinya sebagai cawapres merupakan bentuk Jokowi memberikan penghargaan terhadap ulama.
Saya menganggap ini mungkin penghargaan pada ulama, karena saya anggap Pak Jokowi sangat memberikan penghargaan kepada ulama, karena itu saya terima kasih,” ucap Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf menyebut, Jokowi merupakan sosok presiden yang baik dan konsisten terhadap ulama dan prestasinya selama menjalani pemerintahan membuahkan hasil signifikan.
“Prestasinya kan dia bekerja efektif itu tiga tahun, tahun pertama itu orientasi, tahun kelima sudah hiruk pikuk, tapi prestasinya luar biasa karena dia memang bekerja,” paparnya.
Oleh karena itu, ulama sepuh NU ini menuturkan akan siap membantu kinerja Jokowi pada pemerintahan periode 2019-2024.
“Tentu saya mendukung Pak Jokowi, yang seperti biasa Pak Jokowi punya nawacita, saya akan membantu sekuat tenaga program beliau,” pungkasnya.
(rdw/JPC)
