CISARUA–RADAR BOGOR, Persiapan Asian Games 2018 tidak main-main. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut berkontribusi. Melalui Stasiun Meteorologi Citeko, BMKG memasang alat pengukur cuaca di dekat venue paralayang Cisarua.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Citeko, Asep Firman Ilahi menjelaskan bahwa alat tersebut nantinya menyediakan jasa informasi cuaca pada official, crew, serta peserta Asian Games. Alatnya bernama Automatic Weather Station (AWS), diletakan di dua titik, yakni Puncak Pas dan dekat landing paralayang.
Selain cuaca, alat yang terbuat dari logam itu juga bisa mengukur suhu, tekanan udara, arah kecepatan angin, dan kelembaban. “Kita juga mendukung data partikulat PM 2.5. Itu partikel debu kecil halus. Alat tersebut bisa update cuaca per menit,” jelasnya kepada Radar Bogor belum lama ini.
Pasalnya, olahraga paralayang kerap membutuhkan angin dan tekanan udara. Sehingga perlu mengetahui terlebih dahulu tekanannya sebelum pelaksanaan. “Jadi kalau tekanan udaranya beda jauh, kemungkinan angin akan kencang. Jadi berbahaya untuk peserta,” terangnya.
Menurutnya, meski Stasiun Meteorologi Citeko yang memfasilitasi peralatannya, tapi operatornya langsung dikendalikan oleh BMKG pusat. Sehingga, data-datanya langsung terkirim ke pusat.
Ia berharap, dengan perlengkapan yang disiapkannya bisa membantu para atlet yang terlibat di paralayang. “Mudah-mudahan perhelatan internasional ini sukses. Kita senang bisa berkontribusi,” tukasnya.(fik/b)